PROLOG

150 9 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- Summer in the year -

- Ephemeral inspired by ตู -

💌💌💌

Sepanjang jalan yang biasanya sepi kini telah dipenuhi dengan berbagai lukisan dan kreativitas para anak remaja sekolah dari kalangan sekolah dasar hingga mahasiswa.

Kota ini selalu menyajikan pameran disetiap berakhirnya musim hujan dan datangnya musim panas, tidak sedikit dari orang luar kota akan datang kesini hanya untuk mengunjungi Event yang bisa dikatakan menjadi pameran terbesar di sepanjang tahun. Bukan hanya menunjukkan hasil karya, mereka akan me-lelang hasil kreativitas mereka yang hasilnya nanti akan di gunakan dalam organisasi pecinta alam atau perkembangan SDM di setiap instansi mereka masing-masing.

Pameran ini akan di gelar hingga 7 hari ke depan, dan di tutup tepat pada matahari terbenam. Selain itu pada jam 10 malam akan ada pesta kembang api untuk menyambut musim panas di tahun ini, kurang lebih akan ada 100 kembang api yang akan di nyalakan tepat di jam 22.00.

Biasanya kebanyakan orang dari pasangan suami istri, kekasih, sahabat, keluarga akan berdiri bersama ketika kembang api itu menampakkan keindahannya di langit sana, mengungkapkan cinta antara satu sama lain. Moment inilah yang menjadi inti dari event ini.

Shin berjalan sangat lambat untukmelihat satu persatu lukisan yang tengah di sajikan, dari lukisan alam, suasana kota, bunga, dan kisah hidup yang mereka torehkan dengan tinta. Lukisan selalu menjadi objek yang menarik perhatian Shin, terlebih dengan lukisan yang memamerkan bunga - bunga yang mekar sempurna.

Ia melewati banyak lukisan yang tertata rapi dengan sejajar, namun ada satu lukisan bunga daisy yang terlihat dari karya anak sekolah menengah tempat ia bersekolah dulu. Ia berhenti dan mendekat kearah segerombolan orang yang kini juga sedang mengamati lukisan yang amat indah itu.

"Boleh dipegang?", Tanya Shin kepada salah satu anak SMA yang kini tengah menjelaskan bagaimana pembuatan lukisan bunga daisy yang terlihat begitu sempurna ini.

"Maaf kak tidak boleh", Ujar anak tersebut.

Mendengar itu Shin memundurkan tangannya kembali yang hanya kurang 1 cm sudah menyentuh lukisan megah itu.

Ia masih terdiam, mengamati setiap goresan tinta yang menggambarkan bunga sangat menawan ini, sangat sempurna. "Dibandrol berapa?", Ujar Shin yang masih terpanah dengan objek yang ada didepannya.

" 25.000.000 kak, lukisan ini telah mendapat penghargaan lukisan ter-baik se Asia. di buat dengan melihat filosofi bunga daisy begitu juga dengan karakteristik yang membersamainya, dan di torehkan dengan tinta terbaik. Selain itu juga hasil dari penjualan lukisan ini 50% akan kami sumbangkan kepada organisasi UNICHEF".

Ephemeral [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang