Chapter 18📍

238 21 1
                                    

;)


Heii?? Typo Bertebaran dimana-mana🤗

T A R G E T

(TK/VK)


-

-

Happy reading!!!

__________🐻🐰🐻🐰

“Jungkook…. Bagaimana jika kita kabur Bersama? – ajaknya

“Kabur bersama? – Tanyanya memastikan

“Ya! Aku akan melindungimu, kita cari kehidupan baru

“kau memilihku daripada orang yang membesarkanmu?
“Ya! – tersenyum hangat, lalu meraih tangan sang kekasihnya, yang berada di atas meja “Karena aku mencintaimu – Lanjutnya dengan mengecup pundak tangan kekasihnya

Pria yang tangannya baru saja di kecup dan masih di genggam itu pun menarik nafas lalu membuangnya kasar “Kau akan mati jika pergi bersamaku- ucapnya sembari menggelengkan kepalannya tanda tak setuju

“Kau takut aku mati, Hmm? – Tersenyum menggoda

“Y-yaa, Tentu! – Ucapnya gugup. Bagaimana ia tidak gugup, orang dihadapannya ini masih memegang tangannya lalu ia berbicara dengan suara rendah deep voicenya. Kalian tidak lupa bukan jika Jungkook sangat menyukai suara deep voice dari prianya ini, Prianya!!
Jungkook yakin Pipinya kini menjalarkan rona merah hingga kupingnya

Kalo begitu, Mari mati bersama! – Finalnya

__

Halo,Hyung. Maaf aku meninggalkan kalian.
“Aku sedang rekaman, jungkook – menghadap kesamping
“Sekarang aku berada disuatu tempat bersama kekasihku. Disini Indah, Hyung – Taehyung tersenyum hangat, tatapannya teduh, sangat teduh dalam rekaman itu. yah kini Kim seokjin dan Kim namjoon sedang memutar sebuah rekaman video yang menampilkan wajah Kim taehyung, adik mereka. Berada dalam sebuah kereta?, atau pesawat? Ntahlah, kurang jelas dalam rekaman video itu.

“Aku tau kalian pasti marah padaku, karna aku tak menepati janjiku. Untuk tetap tinggal bersama KIM. Tapi, aku harus menjaga Jungkookku dari Father. Karena aku tau kebenaran dari Project JJK97-SECRET. Kalo hyung tau kebenarannya, Hyung pasti akan setuju dengan pilihanku sekarang.
“Aku pergi demi kebaikan kita bersama, Hyung. Maaf, aku mencintai kalian! Jaga diri kalian. – Taehyung tersenyum dengan hangat bercampur dengan kesedihan. Lalu videonya berhenti berputar, tanda telah usai.

Seokjin, kini hanya bisa menangis di pelukan Namjoon, di pelukan Pria berdimple yang menjadi kekasihnya ini. Ia marah tapi juga bahagia! Marah karena adiknya pergi meninggalkan ia dan Namjoon, serta Fathernya. Adiknya membelok, memutar haluan, berpihak pada Target. Sebenarnya ia tahu ini akan terjadi, sedari awal ia sudah tidak setuju dengan rencana aneh sang adik. Ia sudah lama menyadari bahwa adiknya ‘Tulus mencintai pemuda manis itu’, Ia sudah lama menyadari bahwa cepat atau lambat adiknya akan memilih pergi, tapi hatinya tetap terluka, mereka adalah keluarga, adiknya meninggalkannya demi pemuda yang dulunya adalah target yang sialnya pemuda itu berhasil membuat adiknya jatuh dalam pesonanya, berhasil membuat adiknya benar-benar jatuh cinta padanya.

Lalu ia bahagia, Adiknya tersenyum hangat padanya, senyum hangat yang menenangkan yang sudah lama tak pernah ia lihat. Tatapan itu, tatapan yang sangat meneduhkan, tatapan penuh akan kasi sayang. Tatapan yang begitu amat ia rindukan. Tatapan yang mengingatkannya akan Kim Taehyung kecil yang selalu ia gendong kemana-mana saat masih kecil. Hikss… ia rindu adik kecilnya. Kim seokjin merindukan Kim taehyung kecilnya.

T A R G E T (TK/VK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang