02: Ikut

181 30 1
                                    

SIANG bolong. Matahari berada di tengah-tengah langit biru cerah. Bersinar begitu terik nan panas. Namun, kondisi itu bukan suatu kendala untuk Dania.

Dania terus berjalan dengan tatapan lurus. Wajahnya terlihat garang, seperti sedang menahan amarah. Membuat abang-abang ojek online yang berada di sepanjang tepi trotoar yang biasa menggodanya kini menjadi pendiam.

"Dania, Pak Teri udah tau berita yang lagi rame di TokTik. Hari ini biar Mbak yang jaga toko. Kamu boleh selesain masalahmu dulu, ya. Pak Teri kasih ijin."

Pada saat itu, Dania juga baru saja selesai menonton video TokTik yang lewat di FYP berupa foto Prisa dan dirinya yang di-JJ oleh akun tak dikenal. Prisa tertulis sebagai 'pacar', sedangkan Dania 'selingkuhan'.

Aneh dan lucu. Mengapa perempuan itu malah menudingnya selingkuhan? Bahkan, semalam Dania tak menyeret Prisa ke perdebatannya dengan Jaya—pacarnya yang sekarang sudah menjadi mantan—dan menganggap masalah itu sudah selesai. Tetapi, lihatlah apa yang diperbuat Prisa. Ya, Dania yakin yang upload itu Prisa. Karena, masalah ini tidak ada yang tahu selain dirinya, Jaya, dan Prisa.

Akibat video itu, Dania menerima banyak komentar jahat. Karena tidak punya postingan apa pun di TikTok, mungkin itu yang membuat orang-orang menyerang Dania ke instagram pribadinya sehingga kini dialihkan ke akun pribadi. Entah darimana mereka mendapatkannya.

Sebenarnya, secara personal, semua itu bukan masalah besar untuk Dania selagi apa yang ada di video itu jelaslah tidak benar. Tetapi, saat Mbak Yuli datang tanpa bilang-bilang dan menitahnya untuk menyelesaikan masalahnya karena Pak Teri sudah tahu. Dari sanalah Dania sadar hal itu masalah besar yang dapat merusak reputasi dan karirnya.

Setelah dapat izin, Dania langsung tertuju ke teman baik Jaya, Oji. Dia bekerja di toko roti yang Dania ketahui tempatnya. Segera saja ia ke sana untuk menanyakan sesuatu yang dirasanya mustahil Oji tidak tahu.

Sesudah mendapatkan informasi alamat tempat tinggal Prisa, Dania langsung mendatangi lokasi dengan diantar ojek online. Dania sampai tepat di depan sebuah rumah tanpa pagar.

Sembari turun dari motor, matanya berhasil menangkap Prisa di dalam rumah itu yang kebetulan pintunya terbuka. Syukurlah, Dania tak perlu bertanya-tanya lagi dengan orang sekitar. Prisa yang juga melihatnya lantas menghampiri.

"Sebentar, gua ambil kunci motor dulu."

Dania mengernyit saat perempuan berpakaian lengan terbuka itu bicara demikian dan masuk kembali ke dalam rumahnya. Apa maksudnya? Dania ingin mengajaknya berbicara, bukan menongkrong.

Tidak lama Prisa kembali dengan jaket denim yang membalut tubuh atasnya. Dia membawa kunci motor. Dania mengikuti langkah Prisa yang berjalan ke samping rumah.

"Lu ada masalah apa sama gue?" tanya Dania, tanpa basa-basi.

"Nggak ada," jawab Prisa singkat sambil naik ke atas jok motornya.

"Justru itu, kenapa buat ulah?"

"Cowok lu, bukan gua," katanya santai.

Kerutan di dahi Dania semakin tercetak jelas, indikasi tidak mengerti dengan ucapan dan tingkah laku Prisa yang kini menyalakan mesin motor.

"Biar tau lebih lanjut, ikut gua aja sekarang."

"Ke mana?"

"Ikut aja."

"Ngomong di sini aja kan bisa?"

Prisa mengusap wajahnya, dia sudah menduga akan hal ini. Memang, aneh sekali tiba-tiba mengajak seseorang yang baru dikenalnya semalam meskipun dengan kondisi tidak bagus  Tetapi, ingat perlakuan Jaya kala itu membuatnya mengumpat pelan secara spontan.

Sekian lama Prisa terdiam demi meredakan emosi, ia mulai menatap Dania dengan lekat. "Lu percaya yang upload itu gua?"

Dania hanya menatapnya.

"Lu tau apa yang dilakuin Jaya ke gua pas lu pergi?"

Tidak ada jawaban apa pun dari Dania.

"Kalo lu mau tau, ikut gua sekarang." Melihat Dania yang masih geming, ia pun menambahkan agak canggung. "Nggak usah takut. Kita dateng bareng-bareng, pulang juga gitu."

Sekarang Dania sedikit mengerti, mengapa Jaya tertarik kepada Prisa. Walaupun perawakannya sangar sebagaimana sikapnya yang sedikit kasar, tetapi Prisa cukup baik dan peka. Alhasil, Dania memiliki  kepercayaan untuk ikut bersamanya.

Attention ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang