TOKO roti sedang sepi. Beberapa karyawan memilih istirahat, sisanya berjaga. Salah satunya Oji yang tengah duduk di kursi dalam gerai. Sementara temannya di seberang—tempat khusus pembeli—sama-sama sembari berkutat pada ponsel.
"Ngonten sekarang aja nggak, sih?" kata Oji tanpa menatap temannya—masih memandang layarnya. "Ngeri jam dua rame kaya kemaren."
Selain berprofesi sebagai pelayan, mereka semua berperan sebagai Content Creator toko rotinya supaya dapat menarik lebih banyak pelanggan. Biasanya dilakukan menuju sore, seperti yang sudah disebutkan. Menyinggung lokasi dekat sekolah SMP/SMA, anak-anak pulangnya menjelang sore, toko rotinya tentu penuh pelanggan dan membuat Oji berpikir demikian biar tidak lupa dengan tugasnya itu macam kemarin. Alhasil, ditegur atasan.
"Ya udah, pidio kapan?" tanya temannya menatap Oji sekilas.
"Cari lagu dulu, bentar," jawab Oji.
Mengalihkan Instagram ke TokTik, hendaknya dia fokus pada tujuan, tetapi video yang muncul paling pertama di berandanya tidak bisa dilewatkan. Pasalnya, itu menampilkan foto Prisa—gebetan Jaya, dan Dania—kekasih Jaya, yang dijedag-jedug memakai sound DJ dengan caption; 'Udah tau cowok orang, masih aja digebet. Lawak, ya, Mbak?'
Sepanjang melihatnya, alis Oji berkerut, indikasi tidak mengerti. Jaya termasuk salah satu teman dekatnya dan dia tahu kelakuan busuknya temannya itu. Anehnya, pada foto itu, Dania yang tertulis sebagai simpanan Jaya.
Dania dan Jaya sudah berhubungan sebati sejak SMA kelas akhir, sedangkan Prisa hampir tiga minggu lalu didekati Jaya. Lantas, apa motivasinya? Apakah Jaya menipu Prisa dengan berlakon seolah-olah Dania yang merebutnya dari perempuan itu agar hubungan mereka bertahan? Tidak masuk di akal.
Oji mengunjungi akun tersebut yang namanya abal, poto profil kosong, dan postingannya hanya satu. Seingat Oji, Prisa punya akun pribadi dan tersedia beberapa video. Kalau memang berniat membuat kerusuhan dengan sengaja tanpa menampilkan identitas, mengapa foto dirinya tidak diburam?
Bukan membela, tetapi, Oji merasa yang upload ini bukan Prisa.
Oji beralih mengetuk komentar yang sudah mencapai ribuan.
Alisya
Dikasih berlian, kok, milih gorengan?Lili
Heran, kok, ada, ya, cewek mau sama cowok yang udah punya pacar? Kek—nggak ada cowok lain aja yang masih single, anjirKiyara
Mendingan pacarnya ke mana-mana, badas gitu, selingkuhannya polos2 kaya taiMerlinda
Jangan diselesaikan baik-baik karena kalian bukan keluarga🙏🏻Santi
Gue dukung lo, MbakAkucantikkk
Cantik sih, tapi sayang murahanZeraaa
Sekesepian itu ya, Mba, sampe pacar orang direspon, wkwkJeje
Hajar udeh wkwAura
Spill cowok lo jugalah masa ceweknya doang🤭Xbyzn
Kuncinya ada di cewek. Kalo dia nggak ngerespon, maka nggak akan ada perselingkuhan.Kaka
Spill medsosnya dong, mau silaturahmi🙏🏻🙏🏻🙏🏻Chaerinx
Nggak ada kucing kalo nggak ada ikan asin, ygy.Zrlyn
Sehat-sehat cewek mahal.Mozarella
Cewek baik-baik nggak akan merusak hubungan orang lain, apalagi merebut.Chocolatechips
@.danialrl_ tuh ignya yg penasaranDan masih banyak lagi. Oji penasaran dengan komentar dari akun terakhir. Dia mencoba mengunjungi, sayangnya dikunci. Baru saja Oji ingin keluar dari akun bisnis toko rotinya, tiba-tiba sebuah vokatif dari seorang dikenalnya sontak menarik atensinya.
Dania.
Oji tercagak. Belum sepenuhnya netralisasi, Oji harus syok kala mendapati teman SMK-nya itu. Mana videonya kembali terputar. Bagi Oji, saat ini, rasanya sulit sekali barang mengedip saja.
Wajah Dania tampak lelah dan berubah sedikit tajam setelah melirik layar serta suara dari ponsel Oji. Lelaki itu juga tampak tergeming, sudah pasti Oji tahu tentang kelakuan Jaya selagi di belakangnya, tapi menyembunyikan darinya.
Jelas. Bukan cuma Jaya yang Dania blacklist, tetapi Oji juga.
"Rumah Prisa di mana?" Dania tidak perlu melampirkan basa-basi karena mulai sekarang Oji adalah orang asing di matanya.
Oji berdiri dengan segenap penyesalan. "Dania—"
"Waktu gua dikit," potong Dania. "Di mana rumah Prisa?"
"Sumpah, gua minta maaf, Dan. Gue nggak bermaksud—"
Dania segera menyentak. "Gua gabutuh penjelasan karna semua udah jelas!" Oji terdiam, mengerti temannya itu benar-benar kecewa kepadanya sampai berani membentaknya. "Sekarang, gua tanya lagi," Dania menghela napas dan memelankan intonasinya, "di mana rumah Prisa?"
Oji pun pasrah, menyebutkan alamat rumah Prisa. Malam Minggu kemarin, Jaya sempat meminta untuk diantar ke rumah Prisa sebab motornya sedang diperbaiki di bengkel. Maka dari itu, Oji tahu. Mereka sempat menongkrong juga setelahnya.
Tanpa mengucapkan terima kasih, Dania pergi begitu saja.
Teman Oji mematung di tempat, masih meminimalisir keadaan, hingga dia pun bertanya, "Kenapa, sih, Ji?"
Lamunan Oji buncah. Dia mengusap wajah gusar dan menghela napas. Sungguh, Oji hanya tidak ingin campur urusan asmara orang.
Ia kembali duduk, mengabaikan pertanyaan temannya yang padahal masih menunggunya.
Jayatot
Oji: Jay
Oji: Lo yang upload TT itu, kan?
Oji: Sepengen itu pertahanin Prisa sampe Dania berani lo jatohin?
Oji: Cewek yang udah nemenin lo dari lama? Otak lo gaada, anjing, sumpah
Oji: Gara" lo juga Dania jadi benci gue
Oji: Goblok
Oji: Apus, anjing, Dania dihujat gituBeberapa menit kemudian, ketika Oji sudah menemukan lagu yang cocok untuk dipakai dan hendak memanggil temannya, tiba-tiba layar ponselnya menayangkan profil kosong dari nomor Jaya. Dia dihubungi Jaya.
Sudah terlalu malas, Oji tolak saja.
"Ayo videoin, Cok!"
Teman Oji yang disinyalir 'Ucok' itu menghampirinya. Pesan spam dari Jaya membuat Oji berdecak. Mau tidak mau dia membukanya untuk memblokir—tadinya. Oji butuh rehat sejenak dari teman sedungu Jaya. Namun, Oji lagi-lagi gagal menggapai tujuannya ketika melihat pesan-pesan Jaya, yang membuatnya terpaksa menerima panggilan yang ketiga kalinya.
Alih-alih sapa, Jaya langsung menyeletuk, "Sumpah, Ji. Bukan gue yang mosting."
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention ✔
Fanfic"Mbak tau dia punya pacar?" "Nggak, kirain emang single." "Iya, baru aja." Karena tabiat bodoh Jaya, Dania mengenal Prisa. Semuanya sudah dianggap selesai. Tiba-tiba keesokannya, Dania dan Prisa viral akibat sebuah video menampilkan foto mereka deng...