°• Bagian 5 •°

1.2K 65 17
                                    

Author: "Thorn imut banget di potonya, jadi pengen peluk (つ≧▽≦)つ"

Thorn: "OwO? Boleh! ⊂('・◡・⊂ )"

Solar: narik Thorn "ga ga! Aku doang yang boleh meluk Thorn!"

Author: "dih- kok gitu!?"

Solar: "bukan muhrim thor! Lagian gimana bisa meluk kalo beda dimensi"

Author". . ."

Blaze: tiba² muncul "sakit tapi tak berdarah"

Taufan: nongol samping Blaze "gak usah di dengerin thor, sini ama upan aja :)"

Author: natap taufan "gak deh, nanti si geledek ngamuk" pergi

Taufan: "lah- emang hali bakal marah kalo ku di peluk orang?" Natap hali

Hali: "gak"

Ice: "(᎑ ᎑).zzZ"

Gempa: "udahlah, udah panjang ini. Happy reading para reader!"

.

.

.

.

Di siang hari yang bisa di bilang cukup cerah dan damai ini, terlihat para elemental yang sedang berada di halaman belakang rumah sambil mengayunkan sebuah bokuto (pedang kayu) dengan Nobuko di sana yang sedang memperhatikan mereka.

Taufan: "hey, Nobuko. Kapan ini akan selesai? Aku sudah lelah..."

Nobuko: "berhenti merengek dan selesaikan cepat. Atau kau mau aku menambahnya lagi"

Taufan dengan susah payah menelan salivanya. Dia merasa ngeri saat mendengar Nobuko akan menambahkan ayunan pedangnya. Dengan cepat ia menggeleng dan lanjut mengayunkan bokuto-nya.

Taufan: "tidak, terima kasih. Segini saja sudah membuat tanganku mati rasa"

Hali: "pfft-- haih... Makanya jangan banyak tingkah.."

Taufan menatap tajam ke arah hali.

Taufan: "diam kau"

Hali: "wah.. lihat siapa yang mulai berani sekarang"

Taufan: "aku tidak pernah takut dengan mu!"

Hali: "benarkah..."

Taufan yang mengetahui apa yang hali rencanakan hanya bisa diam dan menatap tajam pemuda bermata ruby itu. Gempa yang berada di tengah ke duanya menghela nafas lelah sambil terus mengayunkan bokuto nya.

Dia tidak lelah karna sudah mengayunkan bokuto seratus kali lebih. Tapi dia lelah karna terus mendengar pertengkaran kedua "saudaranya" yang sudah terjadi dari sebelum latihan di mulai.

.

.

Tak jauh dari ketiganya, terlihat Thorn yang sedang terkekeh kecil sambil melihat tingkah kakak-kakaknya itu. Di sebelahnya ada solar, yang hanya menatap datar kejadian yang berlaku di depannya.

Thorn mengalihkan pandangannya ke arah blaze dan ice yang tidak jauh dari tempatnya dan solar berdiri. Thorn memandang ke arah blaze dan ice secara bergantian. Blaze yang mengayunkan bokuto nya dengan bersemangat dan Ice yang sedang mengayunkan bokuto dengan... Mata tertutup?

Another dimensions ~Boboiboy × Kimetsu no yaiba~ •{Slow Up}• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang