jam menunjukkan pukul 6 pagi seperti biasa' juan bangun terlebih dahulu, untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga jeno, yah kenapa jeno, karena jeno sangat menyukai masakan juan, ia bahkan memintanya lagi, juan juga tidak keberatan ia malah menyukainya, karena jeno menghargai usahanya untuk masak.
setelah selesai membersihkan diri Juan akan, turun tapi langkahnya ia urungkan, rasa penasaran menggerogoti hatinya, dengan keberanian dan mental yang kuat, untuk menerima kenyataan yang pahit, ia harus kuat jika apa yang di pikirannya adalah benar.
ia melihat handphone suaminya yang berada di atas nakas, Juan mengambil handphone el, kode ia bingung tapi beberapa saat ia, berpikir dan mencoba mengetikan beberapa nomor yang ia tau, dan clik..
terbuka hatinya mencelos, kala nomor itu pas dengan nomor ia tau adalah tanggal lahir seseorang, ia melihat ada satu pesan yang di tuju pada seseorang dari suaminya, juan mengambil handphonenya dan menyamakan nomor itu sama atau tidak, belum berani membacanya,
dan lagi-lagi nomornya sama hatinya kembali sesak, juan mencoba membaca pesan itu, deggg.....
jantungnya berdetak kencang kala ia membacanya, air matanya jatuh begitu saja, dadanya sesak hatinya terluka bagaikan batu besar menghimpitnya hingga ia sulit untuk bernafas, kakinya seperti jelly begitu lemas bahkan hanya untuk berpegangan saja juan tak sanggup, jantungnya memompa dengan kuat, nafasnya tercekat matanya memerah menahan tangisnya.
Juan kembali meletakkan handphone sang suami, sebelum itu ia menscren pesan itu dan mengirim ke hpnya, lalu ia apus lagi lalu ia berusaha keluar dari kamarnya dengan perasaan yang sangat kalut, dengan sekuat tenaganya ia berusaha turun dari tangga dan langsung memasuki mobilnya, juan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi,
bahkan Juan tidak memperdulikan keselamatannya, baginya saat ini ia akan menghilangkan rasa sakit pada hatinya juan,
** hahaha bodoh bodoh bodoh hebat hebat hebat hiks hiks hiks ka,kalian hebat brengsek goblok aku goblok, bisa-bisanya aku ga tau tolol..
juan akhirnya mengeluarkan isi hatinya ia memukuli dadanya yang terasa sesak, sakit nyeri sulit untuk ia hanya bernafas ia merasa bodoh kenapa bisa tidak sadar, tangisannya sangat miris siapapun yang mendengarnya pasti akan sedih' Juan melajukan mobilnya, tanpa arah yang terpenting saat ini hatinya mereda walaupun sedikit,
tapi tidak semakin ia mengiangat kata demi yang suaminya tulis untuk orang itu, membuat hatinya kembali sesak, kenapa dia bisa tidak menyadari itu semua, rapih sangat rapih mereka menutupinya, pantas jika sikap suaminya dingin, memang tidak ada rasa untuk dirinya, lalu kenapa juga pernikahan ini bertahan hingga 3 tahun lamanya,
Juan yang terlalu bodoh atau memang mereka yang pintar menyembunyikan dengan sangat rapih, ia bodoh orang paling bodoh, kenapa tidak bisa menyadari itu semua dengan cepat, kenapa harus saat ini di hari saat pernikahan jelang 3 tahun, ia harus tau kebohongan yang tersimpan rapat.
🌻🌻
el terbangun merasakan getaran pada handphonenya, ia melihat pesan yang ia kirim untuk seseorang semalam, ia melirik samping kasurnya kosong, apa istrinya di bawah atau sudah berangkat tapi tumben, biasanya istrinya akan pamit padanya,
el membuka pesan itu dan tersenyum bahagia melihat balasan pada handphonenya, ia meletakkan Kembali handphonenya, tanpa membalas dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan pergi untuk bertemu seseorang.
..
setelah selesai el turun kebawah, kosong tidak ada siapapun, maid yang baru datang juga mengatakan tidak melihat nyonya mereka, el mencoba melihat meja makan kosong el mengerutkan keningnya, tumben sekali istrinya tidak memaksa, apa perkataan istrinya kemarin serius ia tidak akan lagi masak untuk dirinya.
el mencoba menepis pikiran apapun itu, ia bergegas untuk pergi rumah dan bertemu seseorang di suatu tempat.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
perubahan nya,,, (end')
General Fictionbagaimana jadinya saat istri yang biasanya bersikap manja akan berubah seketika karena perlakuan suaminya,,, .. CERITA INI GA AKAN PANJANG YA,,