bab 11

2.4K 217 31
                                    

jam menunjukkan pukul 11 malam juan baru sampai di rumahnya, sedangkan el sudah sampai dari jam 5 tadi, ia benar-benar bingung dengan istrinya seperti kemarin ia tidak mendapatkan pesan atau tlpon lagi dari istrinya, bahkan bekal yang di bawa oleh istrinya ia lihat ada di postingan orang itu, orang yang ia lihat meng-up foto istrinya 5 hari lalu dan siang tadi, apa mereka sedekat itu  kalau ia kenapa ada salah tidak bukan..

..

☀️ baru pulang

🌻 sudah lihat saya ada di sini bukan, tidak perlu saya jawab lagi, saya naik dulu.

☀️ emm apa sibuk sekali.

🌻 tentu, saya naik dulu mas,

☀️ ada yang ingin kamu katakan.

,,

juan mengurungkan niatnya saat ingin naik ke lantai atas, ia tersenyum miring pertanyaan itu seharusnya ia tunjukkan untuk laki-laki yang bersetatus suaminya itu,

🌻 tidak ada, karena tidak ada rahasia apapun yang aku sembunyikan, mungkin kamu ada.

☀️ apa aku, tentu tidak ada,

🌻 yasudah jika tidak ada saya akan naik lelah,

☀️ hem.

tanpa menjawab lagi juan naik ke lantai atas, tubuhnya lelah karena melakukan beberapa operasi hari ini, lagi-lagi el di buat bingung oleh sikap istrinya, ingin bertanya mungkin nanti atau memang istrinya itu lagi sangat lelah saja,

🌻🌻

jam menunjukkan pukul 7:30 juan sedang memasak di dapurnya, ia ada jadwal operasi siang jam 11 ini, ia memasak untuk dirinya sendiri dan juga bekal untuk dirinya dan rekan kerjanya Jeno, el turun dengan setelan jas yang sudah rapih, ia melihat istrinya sedang di dapur tersenyum miring, istrinya tidak akan sanggup diam padanya seperti itu, mungkin kemarin hanya sedang lelah, istrinya itu cinta sekali dengan dirinya

PD sekali anda bapa, ia melihat istrinya sedang menyiapkan makanan dan memindahkan ke rantang, setelah itu dia duduk di depan suaminya dan mulai memakan makanan itu, sendiri tanpa menawari suaminya, el mengerutkan keningnya bingung,

bahkan setelah menyiapkan bekal untuk dirinya dan juno, juan duduk di depan suaminya, menghiraukan suaminya yang menatapnya intens,

☀️ manah buat saya,

🌻 apa.

☀️ sarapan.

🌻 masih mau, bukanya ga mau, makan di kantor aja, aku cuma masak dikit,

☀️ terus itu di rantang,

🌻 buat saya lah,

☀️ dan dokter itu lagi.

🌻 hem.

☀️ kenapa.

🌻 gapapa,

☀️ yaudah saya berangkat dulu, saya akan pulang te.

🌻 terserah..!

..

setelah mengatakan itu Juan pergi dari meja makan, dan langsung menaru piring kotor di westafel, lalu ia naik ke lantai atau menuju kamarnya itu, meninggalkan el yang masih terkejut oleh perkataan dan sikap istrinya itu, dia fikir istrinya hanya sedang lelah tapi ini sudah 3 hari sang istri masih bersikap dingin cuek, apa dia benar-benar tidak melakukan salah apapun, tidak atau tidak tau diri tidak sadar.

..

akhirnya el memutuskan untuk berangkat ke kantornya, tapi sebelum itu ia bertemu dulu dengan orang yang dia cintai itu katanya,

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

perubahan nya,,, (end')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang