Pengagum Rindu

2 1 0
                                    

Dalam songgok rindu yang rancu seseorang berdiam
Anggun kelok persembunyiannya tidak yang lain hiraukan
Manik kelabu kelam merenungkan bintang malam
Menapik asa yang tinggi tak nampak di capai

Kalian tahu di sudut ranjau?
Si pemuja rasa sedang melaksanakan mantranya
Memuji sinar bulan yang cahaya menembus hati si pengigau
Wajah sang bulan, sinarnya bak nirwana yang tak mampu ia pegang

Syahdu roma sejuk di jadwal renungnya
Mengingatkan aroma nyaman si pencuri malam
Lengkung senyumnya tak sebanding dengan pahitnya rindu tak terbentang
Karena yang ia tahu, rasanya seperti bertepuk sebelah tangan

Ah, ada apa dengan kebiasaan jadwalnya?
Kenapa sesak yang melanda kali ini tak ingin ia rasakan?
Apakah jatuh dalam cinta menjadi kubangan penyakit untuknya?
Apa rasa yang menjadi penyakit ini harus di hentikan kali ini?

Sial, lagi dan lagi!
Ini adalah resiko bagi seorang pengecut yang handal
Ekpetasi sudah hancur karena jabatan yang telah ia pegang
Jabatan yang dirinya pendam, dari dulu, si pengagum rindu.

Rabu, 10 Agustus 2022.

Me And My PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang