Perempuan Lemah

2 1 0
                                    

Ranah luka tak bisa di balut lagi
Darah benci di kutuk menjadi abadi
Kelam, sunyi, sembab dan frustasi
Kenapa hitam yang selalu ku lihat dalam diri?

Rayuan maut terus berbisik dalam sukma ayu bak narwani
Sang pemimpi terus mengintip dalam gerbang surgawi
Cahaya dewi tidak bisa di lihat mata gelap pendusta diri
Karena niat yang di ajukan berlawanan dengan aturan duniawi

Kenapa?
Perempuan ini sudah berdiri dari jurang jatuhnya
Perempuan ini sudah menelan sakit dari dunia kelamnya
Perempuan ini, kau tahu? Perempuan paling lemah

Jerit dalam batin terus meracau meminta di selesaikan
Acak pikiran terus ia susun meski tercerai berai
Insan dalam hati berbisik, enyalah dari alam perdamaian!
Perempuan itu tersenyum dalam rancauan surakan dendam

Songgok tangis berseru-seru berisik
Pusing menggapai-gapai jalan pikir arigamik
Sudahlah, perempuan ini sudah mengalah pada takdir
Pada pemberian takdir untuk dirinya, si perempuan lemah

Rabu, 09 Agustus 2022

Me And My PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang