Prolog

3.1K 224 10
                                    

Dikediaman mansion mewah di Swiss bak istana kerajaan yang dimiliki oleh Hansjorg Bruschweiller.

Pria paruh baya yang sudah berumur 87 tahun itu merupakan seorang Miliarder yang mempunyai harta kekayaan tercatat di Forbes senilai USD 5,1 Miliar.

Kekayaan Hansjorg Bruschweiller berasal dari penjualan produsen perangkat medis Synthes, yang dia dirikan ke Johnson & Johnson seharga USD20,2 miliar pada 2012.

Dia sekarang memegang saham di perusahaan biotek yang diperdagangkan secara publik NovoCure dan Molecular Partners.

Hansjorg mempunyai anak tunggal bernama Marco Bruschweiller dan dua cucunya bernama Lalice Bruschweiller dan Kang Seulgi Bruschweiller.

Istri pertama Marco bernama Diana Amstrong, yang masih mempunyai darah biru dari Inggris telah meninggal dunia saat melahirkan buah hati mereka, Lalice.

Marco merasakan patah hati yang mendalam akan kematian sang istri tercintanya, namun di hembus nafas terakhirnya Diana membuat permintaan kepada Marco untuk cepat - cepat menikah lagi agar buah hati mereka mempunyai figur seorang ibu.

Flashback On

Ditengah kesedihannya, pikiran dan hatinya sedang kalut berperang satu sama lain. Dihari selanjutnya, pada saat menyusuri lorong rumah sakit waktu itu, pandangan Marco tidak sengaja beralih ke ruang bersalin kelas menegah.

Dimana diruang itu terdapat seorang wanita korea sedang menangis histeris, sontak saja Marco bertanya kepada perawat yang disana tentang apa yang terjadi karena ia bingung mengapa wanita menangis padahal anaknya lahir dengan selamat.

Perawat tersebut berkata jika wanita itu bernama Suzy seorang transmigrasi dari Korea mendapat berita jika suaminya yang juga bertransmigrasi dan bekerja sebagai Dosen rupanya mengalami kecelakaan mobil saat hendak pergi menuju rumah sakit.

Mendengar itu hati Marco mencelos, ia terdiam sejenak melihat wanita itu yang senasib dengannya, sama - sama ditinggal belahan jiwa mereka.

Namun, mau bagaimana pun Marco adalah lelaki dan berasal dari keluarga berada, Ia bisa menjamin anaknya tidak kekurangan apapun yang ada di dunia ini.

Berbeda dengan wanita itu yang ditinggal suami. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib sang anak belum lagi biaya hidup tinggal di Swiss sangat tinggi.

Karena keimanan Marco yang tinggi dan sangat percaya kepada Tuhan, pria itu mulai memikirkan apakah semua ini adalah takdir hidupnya yang membawanya kepada wanita itu.

Ia akhirnya kembali ke Gereja untuk berdoa dan meminta petunjuk. Benar saja, dua bulan lebih setelahnya ia kembali dipertemukan dengan wanita itu di mini market pada saat ia ingin membeli tissue.

Wanita itu bekerja sebagai kasir, raut wajahnya terlihat lelah dengan kantong mata yang nampak seperti panda, ia juga tidak tersenyum sama sekali meskipun wajah asia nya tetap cantik.

"Semuanya 10 franc, monsieur."

Marco memberikan lembaran uang 10 franc membuat Suzy lansung mengambil alih dan memasukkan ke mesin setoran.

Mengambil belanjaan, Marco melihat kesekeliling ruangan yang nampaknya tidak ada lagi pembeli yang masuk.

"Dari mana asalmu, nona?" Tanya Marco yang enggan melangkahkan kakinya pergi.

"Korea Selatan."

"Wow, jauh sekali. Kamu tinggal bersama siapa?"

Suzy menatap dingin Marco, ia berkata dengan datar, "Suami dan anak saya. Maaf Monsieur, jika tidak ada lagi barang yang ingin kamu beli silakan pergi dari sini. Bukan maksud mengusir, tapi saya tidak ingin dipecat dari sini karena meladeni basa - basi anda."

Don't Steal My Heart [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang