[9]TDKM 🔞

863 40 4
                                    

Hallo guys!!
Udah siap buat baca cerita ini?
Cerita ini mengandung unsur dewasa 🔞
BDSM
Psikopat
Dan mohon jika kalian tak bisa baca ini
Di mohon minggir!!
Dan
Jangan lupa vote &komen cerita ini
Dan share ke teman-teman kalian
Papayy😘
Happy reading sayang!!!!
.
.
.
_

____________________________________________

"Gua udah sange... Bantuin gua yaa" pinta nya dengan suara serak basah menahan gairah.

"Gak! Gua gak mau bantu lo! " tolak nya yang terus memberontak di dalam pelukan jjaa.

"Gua gak nrima penolakan! " ucap nya tegas.

Dan setelah itu jjaa langsung menyambar bibir first dan melumat nya secara kasar, tangan bergerak turun guna melepas kancing seragam first dan membuka nya secara kasar.

Jjaa yang sudah tak kuat pun langsung mendorong first ke sofa usang yang berada di pojok rooftop.

Ciuman pun turun ke bawah menjilat leher first dengan nafsu sesekali memberi tanda di leher putih nya.

"Shh" first hanya bisa membalas dengan desisan tertahan menahan gejolak gairah di tubuh nya.

Jjaa yang melihat wajah first yang terlihat pasrah dengan buliran keringat yang turun dari dahi nya pun segera membuka celana abu-abu nya dan melepas celana dalam yang dia pakai memperlihatkan penis panjang berurat mengacung tegak.

First yang melihat pun langsung memalingkan wajah nya kesamping dengan wajah memerah menahan malu.

Jjaa tau jika first sedang menahan malu, diri nya langsung mengambil kondom yang selalu ia bawa di saku nya dan memasang kan di penis berurat nya yang nampak merah.

"Gua masukin ya... Kalo sakit gigit aja tangan gua" ucap nya meminta izin dengan tangan mengelap keringat di wajah first.

"Jangan di sini pliss... Kalo ada orang gimana? " ucap nya memohon, diri nya sangat takut jika ada orang melihat nya.

"Aman... Pintu rooftop udah gua kunci" jawab nya menenangkan.

"Gua mulai ya.. " ucap nya dengan suara serak tertahan.

"Hm" deheman lirih dan anggukan tanda dia memperbolehkan jjaa melakukan nya.

Setelah mendapat izin, jjaa menggesekkan di lubang anus milik first sesekali memberi air liur nya guna memberi pelumas.

Diri nya mendorong penis nya secara perlahan tak mau melukai first yang terlihat meringis menahan sakit yang teramat sangat hingga bibir bawah nya yang ia gigit.

"Jangan di gigit nanti luka" ucap nya memperingati dan mengecup bibir tipis itu dan langsung mendorong penis nya secara kuat.

"AKKKHHH SAKIT" teriak nya kesakitan dan tanpa sadar diri nya menitikan airmata nya.

"Sa-kit jjaa... Udah gak kuat gua" ucap nya terbata memohon untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.

"Nanggung baby... Tahan aja nanti lama-lama gak sakit kok" ucap nya dan melumat bibir first.

Setelah beberapa menit mendiamkan penis nya di dalam, ia mulai menggerakkan tubuh nya maju mundur dengan tangan yang membantu first mengocok guna memuaskan first.

"Ahhh yeahh shhh"

"Ohh jjaa ahhh cepetan kocokan nya plishhh"

"Akhh g-gua mau keluar"

Terikat Dengan Ketua Mafia🔞✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang