close

139 19 1
                                    

Suara ketukan kaki, menganggu perjalanan Sin siang hari itu. Tangan nya menggenggam dokumen coklat yang tak asing lagi baginya. Hari ini Sin memiliki hari yang lumayan panjang, ia bahkan hampir lupa untuk mengembalikan dokumen itu ke tangan Cos.

"Apakah anda gugup tuan?"
Tanya Jos melihat kaki majikan nya yang sedari tadi tak bisa diam.

"Aku? Gugup , tidak mungkin Jos."
Dustanya padahal jelas kringat itu mendidih, membuat tangan nya basah.

"Kita sudah sampai."
Jos memarkirkan jaguar kesayangan Sin tepat di depan lobi pintu utama gedung itu.

Sin perlahan membuka pintu mobil nya, menampakkan sepatu Louis Vuitton hitam di depan gedung itu. Sin berjalan memasuki gedung itu, pintu kaca kokoh seolah merasakan seseorang yang ada di depan nya , otomatis membuka diri nya. Resepsionis langsung menyambut dengan senyuman, rupanya resepsionis itu baru.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?"
Katanya dengan senyum mengembang.

"Aku mau bertemu dengan Cos."
Jawab Sin santai

"Apakah anda memiliki janji sebelumnya?"
Tanya wanita itu sekali lagi.

"Tidak."

"Baiklah saya akan langsung menghubungi ruangan tuan Cos."
Resepsionis itu menyahut telfon yang ada di mejanya.

"Baik tuan anda bisa langsung ke atas."

"Terimakasih."
Segera Sin menuju lift.

Ia berjalan menyusuri lorong yang ada sampai tiba di depan sana terlihat Luke yang sudah siap menyambut kedatangan nya. Luke memasang senyum tipis, mengetuk pintu dua kali dan langsung membukanya.

Cos di dalam sana hanya berkutik di depan komputer, setelan nya kini berwarna putih , warna kulitnya seolah menyatu bersama jas yang ia kenakan . Melihat Sin yang berdiri di sana ia langsung menarik kursinya.

"Duduklah."
Serunya, berdiri menyusul Sin yang mulai duduk di sofa.

"Kamu telat 1 hari, sesulit itukan setuju akan peraturan perusahaan ku?"
Tegas Cos duduk tepat di depan Sin.

"Maafkan aku."
Sin memasang wajah sedikit memelas nya, begitu banyak client seminggu ini membuatnya hampir lupa dengan dokumen Cos.

"Lupakan."
Tangan Cos mengambil dokumen yang ada di atas meja.

"Kau apakan dokumen ini Sin, map-nya hampir basah seperti ini."
Cos pendiam berubah menjadi seorang yang crewet hari ini, mungkin dirinya kesal dengan Sin.

"Maafkan aku."
Sekali lagi Sin menatap Cos penuh belas kasih.

Susana sunyi seketika , Cos berdiri menaruh dokumen itu ke dalam laci nya. Ia kembali menemui Sin yang duduk di sofa.

"Kau bisa pergi."
Seru Cos.

Sin hanya menurut, berdiri menatap Cos yang ada di depan nya. Rasanya Sin ingin langsung memeluk Cos, dirinya rindu sudah dua hari tidak menganggu Cos sedikit pun.

Sin memajukan dirinya, ia mengulurkan tangannya hendak bersalaman dengan Cos. Namun Sin langsung menarik tangan Cos. Tubuh Cos terhuyun memeluk tubuh Sin.

"Aku merindukanmu."
Lirih Sin memeluk tubuh Cos.

Awalnya Cos hanya terdiam, sampai tangannya juga ikut memeluk Sin. Mereka berpelukan dalam sesaat, Sin seolah sadar akan ketidak sopaan nya .

"Kamu luang hari ini?"
Tanya Sin di tengah kesunyian antara keduanya.

"Aku luang setelah pulang kerja."
Jawab Cos membenah i jas putih nya.

"Mau makan malam bersama, aku mau menebus kesalahanku."
Sin menatap dalam terhadap Cos.

"Emm"
Cos menaikan dagunya, sontak membuat Sin tersenyum lebar.

"Aku pulang dulu."
Serunya dengan senyum lebar yang bertebaran dari tadi.

Cos kembali ke tempat duduk nya , tampak nya dia juga tak sedikitpun ingin mengantar Sin kebawah, hanya Luke yang mengantar Sin sampai ke lobi bawah.

Tak ada percakapan keduanya sampai di depan mobil jaguar Sin, Luke menatap Jos dengan senyum yang amat cantik. Hanya senyuman kecil sebagai balasan Jos sebelum ia memasuki mobil Sin dan melesat pergi.

"Kau mengenalnya Jos?"
Tanya Sin dengan tatapan penuh penasaran.

"Dulu tuan."
Lirih Jos.

"Tapi tampaknya kau begitu merindukan nya!"
Sin tersenyum lebar tangan nya meraih ipad dan sibuk berkutat dengan benda itu.

Mobil Sin melesat menelusuri jalanan Canada yang tak begitu macat. Sin hanya menikmati perjalanan mereka dengan mengurusi pekerjaan kecil lainya.

"Jos, kosongkan jadwalku malam ini."
Seru Sin di tengah perjalanan.

Tak ada jawaban dari Jos, ia tampaknya hanya mengangguk kecil menatap jelih setiap jalan.

Di ruangan yang ber-AC yang lumayan dingin, disana Cos telah lama berkutik dengan komputer nya. Fokus Cos seakan terganggu sedari tadi tak jarang tangan nya melepas mouse putih yang senada dengan jas Cos.

Berulang kali Cos memandangi jam rolex yang ada di tangan nya, kadang Cos terlihat begitu gugup namun kadang ia memasang ekspresi ragu di muka nya.

"Apa aku salah."
Serunya terhenti memainkan mouse.

Pintu kantor terketuk, sontak Cos langsung menatap pintu itu, beberapa saat kemudian ia datang, seorang yang membuat Cos gusar sesaat yang lalu.

"Maafkan aku menjemputmu, aku bingung harus pesan restoran di mana, kamu punya saran tertentu?"
Sin sedikit terbata , kecanggungan seolah menerpa keduanya, mengingat wajah Sin yang tiba tiba masuk dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada Cos.

"Kita bisa bicarakan di jalan saja!"
Cos , bangun dari tempat duduknya, membenahi sedikit jas putih yang baunya sangat khas itu, juga berjalan mendekati Sin yang sedari tadi mematung di sana.

Kali ini sedikit berbeda, Sin membawa mobil jaguar nya sendirian, dengan Cos yang duduk di samping nya. Malam kala itu sedikit mendung, beberapa petir kecil menyambar langit Canada.

"Kamu mau makan dimana?"
Tanya Sin di sela perjalanan.

"Terserah padamu Sin."

Benar sesuai perkiraan Sin, Cos pasti akan menjawab terserah kepadanya. Sin sempat menghela nafas kecil yang hampir selaras dengan bunyi laju mobil.

"Bagaimana jika di rumah ku?"

Tanya Sin dengan mudahnya, Cos langsung menoleh ke arah Sin, mengangkat sedikit alisnya membuat muka tampan kebingungan. Yang jika di pandang akan menimbulkan rasa gemas pastinya.

Suasana hening sesaat sampai terlihat anggukan kecil dari wajah Cos, entah mengapa dirinya mengikuti kehendak Sin kali ini. Mungkin dia juga ingin tau, seperti apa Sin yang sebenarnya.

Happy reading
Ijussay
Sorry make you wait

SinCos[JaeLe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang