Risen from ruins

1

5 tahun setelah prolog

Aku berjalan menyuri kota sudbury yang telah porak poranda, tujuanku adalah untuk menemui dua orang temanku. Kota ini telah menjadi medan perang antara faksiku dan tentara Kanada melawan Wolf Factions, perang ini berlangsung selama 3 hari yang berhasil dimenangkan oleh Faksiku dan tentara Kanada dan mengusir Wolf Factions pergi dari Sudbury

"Meong"

Seekor kucing oren mendekatiku lalu ia mengelus-eluskan kepalanya ke kakiku dan ia kembali mengeong

"Ya, ampun kakimu terluka, tunggu ya akan aku obati"

Aku mengambil kotak P3K dari ransel ku dan segera mengambil perban dan antiseptik untuk mengobati luka di kaki kucing itu

"Nah sudah selesai, semoga cepat sembuh"

Aku mengelus-elus kucing itu lalu melanjutkan perjalananku. Huh, apa kucing itu sebatang kara, seperti aku

"Meong"

Aku menoleh kebelakang dan ternyata kucing oren tadi mengikutiku

"Oh, apa kamu mau ikut denganku?"

"Meong"

"Baiklah aku anggap itu ya"

Aku pun mengelus-elus kucing itu kemudian menggendongnya

"Owh kamu lucu sekali, apakah kamu punya nama?"

"Meong"

"Hmm... bagaimana kalau aku menamaimu Niko"

"Meong"

Kucing itu terlihat senang, ia mengusap-usapkan wajahnya ke dadaku, entah mengapa aku merasa kalau kucing ini paham ucapanku. Baiklah saatnya melanjutkan perjalanan

"Wah dapat teman baru ya" seorang gadis berambut pirang tiba-tiba muncul di depanku dan ia sangat mirip denganku

"Bukankah dia lucu" balasku

"Terserahlah, sekarang cepat selesaikan tugasmu agar bisa santai"

"Iya, iya, aku berangkat"

Dan ia langsung menghilang

Gadis itu bisa dibilang adalah alter ego milikku, dia sudah ada bersamaku saat aku tertidur dalam kapsul lima tahun yang lalu. Selama ini dia selalu menemaniku dan membantuku, dia bahkan lebih pintar dan kuat daripada diriku. Huh, aku mungkin sangat bergantung padanya, dia bahkan selalu bilang untuk tidak terus-terusan mengandalkannya

"Bukannya aku gak bantu kamu, tapi jika kamu terus-terusan mengandalkanku kapan kamu akan dewasa? kapan kamu belajar? Ingat kamu sudah remaja sekarang, kamu bukan lagi anak kecil! Jadi jangan manja! Raihlah tujuanmu dengan tanganmu sendiri! Aku pasti bantu kok tapi kamu harus ada usaha dong"  Begitulah omelannya kemarin. Lupakan saja, lebih baik cepat menemui kedua temanku itu sebelum mereka berdua ngambek

Singkatnya, aku dan Niko sampai di garasi tua, dan ada 2 gadis yang melambai padaku

"Oi! Cepat kemari" panggil salah Gadis

"Iya, sebentar" Balasku dan aku langsung menghampiri mereka

"Pagi Kirel, Pagi Gretel" sapaku pada kedua gadis itu

"Pagi" balas Gretel

"Lihat kucing ini" Aku menunjukan Niko pada Gretel

"Wah lucunya, dapat darimana?"

"Aku menemuinya di jalan, dia terluka lalu aku mengobatinya dan saat aku pergi dia mengikutiku jadi aku bawa saja dia"

"Owah lucu sekali, haruskah kita berinama?"