Prolog {1}

130 16 7
                                    

Warning!!!

Cerita dibuat sesuai khayalan author sendiri!!!

Beberapa adegan di dalam cerita tidak diperuntukkan ditiru, khususnya untuk anda yang ada di pesantren. Kenakalan dalam cerita hanya untuk hiburan bukan untuk ditiru, jadi author berharap kalian bisa ambil positifnya dan abaikan yang negatif. Intinya cerita ini cuma buat hiburan aja.

Ini cerita Komedi Romansa pertama yang author buat jadi kalau kurang menarik maap ye..

Happy reading.....

.

.

.

Dikota surabaya

"Apaan sih yah pokoknya Hajime gak mau masuk pesantren, banyak peraturannya. Lagian apa papa tega nyuruh Hajime masuk pesantren sendirian?. Hajime kan gak ada saudara atau kenalanan di sana, Masa Hajime disuru adaptasi sendiri bukannya dapet temen stres iya" tolak Iwaizumi dengan berbagai alasan.

"Siapa bilang kamu sendiri di sana, ayah udah nitipin kamu ke Oikawa kok"

"H-hah? Jangan bilang pesantren yang ayag maksud itu...." Firasat iwaizumi mulai tidak enak

"iya, kenapa?" Jawab ayahnya enteng

"Ah Hajime gak mau titik!, pokoknya Hajime gak mau masuk pesantren apalagi satu pesantren sama sampahkawa" Tolaknya mentah mentah

"emang kamu kira ayah terima penolakan, lagian keputusan ayah sama mama udah bulat mulai minggu depan kamu masuk pesantren!!" Final sang papa, dengan suara tegasnya membuat Iwaizumi tidak bisa berkomentar lagi karena itu berarti keputusannya tidak bisa di ganggu gugat.

"Nak mumpung masih ada waktu satu minggu, kamu siapin keperluan kamu nanti jangan sampai ada yang tertinggal." Kata Sang mama pada anak semata wayangnya itu.

"hahh... iya ma" jawabnya lesu

_______________________________________________

Di tempat lain di kota malang

"Keiji gimana persiapannya?" Tanya sang ibu

"Udah selesai kok bu, tapi ini beneran keiji harus masuk pesantren gak bisa di batalin ta bu?" Pinta Akaashi bukannya dia tidak mau masuk pesantren karena peraturan atau hal lain yang biasanya di ributkan oleh anak anak lain, tapi dia tidak tega meninggalkan ibunya sendiri di rumah.

"Enggak sayang, kamu tetep harus masuk pesantren ini kan pesan almarhum bapakmu kalau lulus smp lanjut ke pesantren" ucap sang ibu meyakinkan.

"Tapi masa ibu sendirian di sini, mas hayato juga lagi merantau keiji gak tega ninggalin ibu sendirian" raut khawatir terukir jelas di wajahnya

"Enggak kok, nanti kalau kamu sudah berangkat ke pesantren ibu tinggal sama Konoha. Dia katanya mau lanjut sekolah di daerah sini sekalian mau bantu ngelola kebun papanya katanya" Akaashi sedikit lega mendengarnya.

"yaudah kalau emang konoha bisa nemenin ibu keiji bisa lega, tapi ibu janji ya kalau ada apa apa langsung minta tolong konoha aja dan juga jangan lupa setiap satu bulan kasih kabar ya bu. Lewat surat aja nanti keiji juga kasih kabar setiap satu bulan sekali".

"iya iya, yaampun anak ibu satu ini cerewet sekali ya ternyata" goda ibunya, ya bisa di bilang akaashi ini termasuk golongan anak yang pendiam tapi kalau udah menyangkut kepentingan orang tersayang dia bisa sangat cerewet nantinya.

"apasih ibu ini" jawabnya dengan nada yang dibuat terdengar merajuk. Sang ibu hanya tersenyum kemudian akaashi juga ikut tersenyum.

_______________________________________________

love because of Allah [Haikyuu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang