Chapter 87 Aren't you looking for onepiece?

472 42 0
                                    

Ambil napas dalam-dalam.

Hawkins meredakan emosinya untuk beberapa saat, lalu berbalik dan menyapa krunya.

"Pergi! Keluar dari sini! 35

Ucapnya, tanpa menunggu kru menjawab.

Dia berjalan keluar sendiri.

Arahnya benar-benar berlawanan dengan Kronos et al.

Ketika anggota Bajak Laut Hawkins melihat Hawkins yang terlihat seperti ini, mereka tidak bisa tidak bertanya-tanya.

Tapi mereka tidak bertanya apa-apa.

Tapi setelah saling memandang sebentar, dia mengikuti langkah Hawkins.

sisi lain.

Pada titik ini Bonney dan Kronos berjalan berdampingan.

Di belakang, anggota Bajak Laut Kamui dan Bajak Laut Bonney masing-masing mengikuti di belakang mereka.

Meskipun ada banyak orang, sepertinya agak sepi di jalan.

Hanya langkah kaki yang jelas bergema di telingaku.

Bonney memimpin dengan kepala tertunduk, diam.

Tapi dia mengeluh dalam hatinya.

'Uh ah~ tidak ada yang mau bicara? 9

02 'Membosankan sekali....

'Apakah orang-orang ini selalu dalam keadaan serius?

'Jangan bicara, jangan katakan sepatah kata pun, berjalanlah dalam diam, apakah mereka tidak akan merasa bosan?'

Tentu saja, Bonney merasa tumpul dan sunyi dan tidak ada yang berbicara adalah satu hal.

Memintanya untuk berbicara untuk meredakan suasana aneh saat ini adalah masalah lain.

Sekarang dengan Kronos, Bonney tidak berbicara.

Bahkan kebiasaan makan sambil berjalan pun berubah.

Bisa dibayangkan betapa takutnya Bonney terhadap Kronos.

Berbeda dengan Bonney.

Kronos tidak melihat ada yang salah dengan situasi saat ini.

Rasanya juga tidak membosankan.

Lagi pula, bukankah ini cara untuk menemukan pengrajin pelapis?

belakang tim.

Asaq dan yang lainnya masih berada di belakang tim seperti biasa.

Itu juga saat ini.

Tiba-tiba, Asaq mendengar suara yang familiar.

"Brengsek!"

Panggilan ringan yang tiba-tiba ini membuat Asaq sedikit tercengang.

Memutar kepalanya tanpa sadar, dia melihat seorang pria muda seusia dengannya diam-diam mengedipkan mata padanya.

Dia mengenali pria muda di depannya yang seusia dengannya.

Karena dia, seperti dirinya, pernah menjadi anggota kru Bajak Laut Wright.

Namun, Asaq tidak menanggapi hal ini.

Sebaliknya, dia menoleh dengan acuh tak acuh dan mengabaikannya!

Meskipun mereka pernah menjadi anggota kapal yang sama.

Tapi sekarang, pendiriannya berbeda.

Di matanya, kapten adalah Tuhan!

Pada saat ini, kapten tidak mengatakan sepatah kata pun, dan kru resmi juga tidak!

Eudemons At The Start, I Lead The Crew to Subvert the SummitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang