1.

1.2K 17 11
                                    

TEN X HYEWON

-------

Tak ada yang lebih menyakitkan saat kau di bully dengan kekurangan fisik mu.  Hal itu pun terjadi dengan choi hyewon beberapa tahun silam sejak dirinya masih menjadi siswa menengah pertama (SMP). Terlebih parah yang membully nya adalah seorang lelaki bermulut lebih. Jika ingat itu hyewon jadi merinding dan kesel parah. 

Ten chitta-pon.  Ke bucinan nya pada Hyewon malah membuat mulutnya terus berkata kasar padanya. Bahkan tak peduli jika perempuan itu adalah kakak kelas nya saat itu.  Setelah sekian tahun berlalu dan tak ada kabar. Ten dipertemukan dengan nya.  Sesuatu anugerah yang Tuhan berikan tapi apa Ten dapat menyesuaikan sikap nya saat ini. Paling gak dengan mulut nyinyir nya.

***

3 bulan sebelumnya~

"Mbak matcha latte satu ya"

Hyewon memesan minuman kesukaan nya tapi disaat yang sama seseorang juga memesan minuman itu.  Kepalanya refleks menoleh.

"Maaf.  Matcha nya tinggal satu cup" kata si mbak penjual dan keduanya saling pandang. Hyewon merinding dengan tatapan si cowok yang ternyata adalah Ten.

"Gue duluan!  Lu beli yang lain aja kenapa" oceh Ten gak mau ngalah. Entah kenapa Hyewon malah bertemu dengan orang ini. Orang yang sangat di hindarinya. Apa dunia se sempit ini?

"Yaudah. Gue gak jadi beli" Hyewon ngalah males ribut dan diapun berlalu pergi. Ten menatap punggung nya yang semakin jauh dan menghilang.

"Akhirnya gue ketemu lo. Kak hyewon" senyum puas itu terumbar di bibir nya.  Meski belum tau pasti dimana tempat tinggal sang wanita paling gak ia tau jika hyewon berada di kota ini dan dekat dengan nya. Yes!

***

Now moment_____

Acara Reuni SMP Y_ angkatan XX

"haah.. Bosen!" Hyewon menjatuhkan kepalanya di meja bar.  Sudah tiga gelas wine di tenggak nya dan kepalanya mulai pusing.  Acara reuni yang awalnya gak ingin di datangi namun karena paksaan ajakan- seorang kawan yang saat ini entah kemana- sekarang Hyewon jadi sendirian.  Ngenes banget.

"Mas lagi dong!" Hyewon nyodorin gelas kearah bartender. Untungnya acara reuni ini diadakan di club night. Seengaknya Hyewon bisa sekalian dugem jika kayak gini

"Ok sebentar-"

"Jangan dikasih lagi!"

Suara lain menginterupsi sang bartender yang siap meracik minuman Hyewon.

'Eh suara itu-' refleks kepalanya menoleh dan Hyewon sungguh terkejut lagi-lagi mendapati Ten di sampingnya. Entah kenapa mereka selalu bertemu.

"Ih apaan sih lu! Jangan ngelarang deh gak ada hak juga  lu! Mas nambah!" hyewon kekeuh dengan nada teler. Ten menggeleng pada sang bartender dan memasang tatapan jutek hingga si bartender jadi jiper.

"Lo udah mabuk , nanti yang ada nyusahin orang!" Kata Ten dengan nada sok peduli.

Hyewon mendesis.

"Gue masih waras dan bisa pulang sendiri! Gak repotin siapa-siapa termasuk lu!" jawabnya ngegas. Memukul pundak pria itu dengan keras. Ten gak bereaksi malah tersenyum tipis.

"Muka lo merah tuh.  Bibir lo juga!  Ocehan lo mulai ngawur.  Terus lo bilang masih waras ha" Ten mendekat menangkup wajah Hyewon menatapnya  lekat. 

Satu detik
Dua detik

Hyewon mengerjap merasa aneh dengan tindakan Ten dan segera mendorong nya hingga menjauh.

Story Love (Ten-Won) | 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang