[BL Harem] Mantan pacar selalu di Shura Field (END)

69

kembali
Mantan pacar selalu di Shura Field
Sederhana
mempersiapkan
Matikan lampu
Besar
tengah
Kecil

Bab 69

Detik pertama dia mendengar suara itu, Lin Ling langsung menegang, dan bahkan merasa kakinya sedikit lemah. Hanya ada satu pikiran di benaknya -

apa-apaan, kenapa dia ada di sini! Bagaimana dia tahu di mana aku berada!

Lin Ling bahkan tidak memiliki keberanian untuk melihat kembali padanya.

Sistem membenci besi dan berkata di telinganya: "Sudah begitu lama, mengapa kamu masih begitu pengecut!"

Lin Ling memarahi sistem tetapi tidak terlalu pengecut: "Saya tidak bisa menahannya, kaki saya segera lemah. seperti yang saya lihat! Jika Anda tidak percaya, coba saja! "

Sistem: "..."

Pemilik suara terdiam ketika dia melihat bahwa dia tidak merespons. Tepat di belakang anak laki-laki berambut hitam itu, terdengar suara langkah kaki menginjak lantai, dari jauh ke dekat, tampaknya secara bertahap mendekatinya.

Rambut Lin Ling berdiri tegak, dan tiba-tiba ada semacam banjir dan binatang buas mendekat selangkah demi selangkah, tetapi dia terjebak dalam ilusi bahwa dia tidak bisa berjuang dalam perbudakan-mungkin bukan ilusi, tetapi fakta.

Sampai langkah kaki berhenti di sampingnya, suara itu dekat dan tersenyum dan berkata: "Lama tidak bertemu, tidak hanya memiliki kemampuan untuk melarikan diri yang meningkat, tetapi juga tidak berbicara?"

Dalam semua keadilan, suara ini tidak hanya tidak menyenangkan. , tetapi menyerupai gunung es bertabrakan satu sama lain. Ada sedikit rasa dingin yang menggigit dalam ketidakpedulian suara - tetapi Lin Ling merasa seolah-olah dia telah mendengar hal yang paling menakutkan di dunia, dan tanpa sadar bergidik.

Sebuah tangan dingin mengangkat dagunya, dan rambut panjang pria itu mengalir di lengannya: "Kamu masih tahu kamu takut?"

Pada saat ini, Lin Ling tidak punya pilihan selain menghindarinya, jadi dia tidak bisa melarikan diri!

Dia mengumpulkan keberanian selama setengah hidupnya untuk mengangkat kepalanya, dan ketika dia melihat pria yang membuatnya gemetar, dia memanggil, "...Tuan." Dia mengenakan mantel putih sederhana, tetapi ada pola lavender gelap di bagian depan kemejanya. Rambut hitam panjangnya hanya diikat dengan ikat rambut monokromatik. Jelas semua dekorasinya sederhana, tapi entah kenapa memancarkan suasana dingin dan mulia yang tak terlukiskan.

Kulitnya sangat putih, dan putihnya sedikit dingin. Mata ungu tua menatapnya dengan dingin, dan ada cahaya yang tidak jelas bercampur dengan ketajaman dingin di bagian bawah mata. Sudut bibirnya tenggelam ke bagian bawah lengkungan, dan dia mengeluarkan tawa yang membuat jantung Lin Ling

berdetak kencang: "Ingat siapa namaku? Hah?" Lin Ling berkata, tentu saja, suatu hari adalah hari yang indah. guru dan ayah seumur hidup, Anda menyebutnya ayah, Anda adalah ayah saya, cute.jpg.

Rahangnya sakit oleh penjepitnya, tetapi Lin Ling tidak berani mengulurkan tangannya untuk mendorongnya. Bagaimanapun, dia masih ingin menjaga kakinya yang sehat dan berjalan dengan baik - mata hitam bocah berambut hitam itu seperti kabut di mutiara hitam yang hidup di dalamnya, tampak seperti burung yang tidak bersalah, jatuh ke tangan pemburu, dan memohon belas kasihan dengan menyedihkan.

Donghuan melepaskan dagunya, tetapi bukan karena dia memanjakannya, tetapi melihat ke bawah ke kakinya - Lin Ling baru saja bangun dari tempat tidur, dan sebelum dia sempat mengenakan satu set pakaian lengkap, kakinya masih menginjak karpet telanjang, kakinya putih dan halus, dan itu tampak seperti sebuah karya seni yang diukir dari batu giok yang hangat. Itu sangat sulit baginya, tetapi dia tidak merasa kedinginan sama sekali.