PART 8

96 3 1
                                    

AUDREY POV

Aku masih tidak enak dengan calvin, karena aku menolak dia kemarin. Tapi,memang aku tidak bisa.
Aku bersiap-siap menuju sekolah,dengan mobilku. Sesampai di sekolah aku langsung ke kelas dan aku tidak menemukan calvin di kelas.

"Hai,audrey "
Sapa selena

"Hai selena, emma" ujarku

"Kau kelihatan sangat tidak bersemangat." Tanya selena

"Tidak,tidak. Aku semangat kok," dustaku,aku sedang tidak bersemangat sekolah hari ini,sejak kejadian kemarin aku malas melakukan apapun.

*dingdong*dingdong* bel istirahat.

"Drey,kantin yuk"
Ajak emma

"Ah,aku.. aku di kelas saja deh aku tidak lapar."

"Ok,ya sudah"

Selena dan emma meninggalkan ku sendirian di kelas. Aku merasakan kesepian, kemana calvin? Sms dia audrey,tanya dia mengapa tidak sekolah? Batinku selalu memerintahkanku untuk sms calvin, tapi aku masih tidak enak.

*SKIP*

CALVIN POV

Aku tidak bersekolah hari ini, karena tiba-tiba saja aku demam,dan perutku terasa sakit dan mual. Aku sudah berulang kali bolak-balik ke kamar mandi,aku muntah.
Aku tidak tahu setelah audrey menolak ku. Aku tidak nafsu melakukan apa-apa. Apa audrey sekarang memikirkanku? Dimana sekarang dia? Aku rindu audrey.
*toktok*toktok*

"Masuk"
Ujarku,

"Mas,ini dimakan dulu buburnya, habis itu minum obatnya ya mas" ujar bibi.

Aku hanya menganggukan kepala ku, sungguh aku tidak suka bubur,rasanya aku ingin muntah. Aku hanya makan beberapa kali lalu aku meminum obatku. Setelah itu aku berbaring seraya mengecek handphone ku kali aja ada pesan dari audrey. Tapi,,nihil. Audrey tidak menelpon ataupun sms ku.

***
AUDREY POV

Akhirnya bunyi bel yang sedari tadi aku tunggu bunyi juga. Selena dan emma sudah pulang duluan, sedangkan aku? Aku menunggu teman calvin yaitu rio,aku ingin menanyakan kabar calvin,mengapa dia tidak masuk sekolah?.
Dan yang ditunggu akhirnya datang.

"Rio" aku memanggil dia dari kejauhan.

"Hei,audrey. Ada apa?"

"Hmm,,aku ingin menanyakan calvin. Kemana dia?dia tidak masuk sekolah?"

"Y-yaa, dia sakit, tapi aku tidak tahu dia sakit apa,aku belum kerumahnya untuk melihat keadaannya."

Oh.calvin sakit! Hah?kenapa dia bisa sakit?huh. Aku langsung menunduk setelah mendengar rio kalau ternyata calvin sakit.

"Kau kenapa? Aku tau kau khawatir drey, kalau kau ingin mengetahui kabarnya,kau datang saja kerumahnya. Ini alamatnya" jelas rio,seraya memberikan kartu alamat rumah calvin.

"Kau pergi kesana saja. Tidak usah mengikuti gengsimu. Aku tau kau khawatir drey." Lanjutnya.

Ya,tentu aku memang khawatir dengannya..maka aku harus pergi kesana.kerumahnya.

"Baiklah,audrey. Aku pulang duluan ya. bYe" lanjutnya seraya berlari meninggalkanku.

Aku memandang kartu alamat itu,aku harus menjenguknya atau tidak? Tapi aku khawatir dengannya. Lalu aku mengendarai mobil mengikuti alamat yang rio beri. sesampainya dirumah calvin,aku turun dari mobil dan membawa beberapa buah-buahan untuk calvin. Lalu aku berjalan seraya mengetuk pintu. Dan yang membuka pintu itu bibi-nya.

"Cari siapa ya?" Tanyanya

"Umm,calvin. Ya calvin. Aku mencari calvin,apa dia ada?" Jawabku

"Non,pacarnya ya?"

Haa?bukan bi, bukan. "B-bu-bukan,saya teman sekolah nya bi.saya mau bertemu calvin, apa dia ada?"

"Ya,ayo masuk non. Langsung saja naik keatas,kamarnya diatas sebelah kiri"
Sambil menunjukan kamar calvin.

"Baiklah,terima kasih bi."

"Non,tunggu. Mau minum apa?biar nanti saya yang antar ke atas"

"Umm,tea? Ya tea aja bi"

"Ok non"

Langsung aku menuju keatas,aku sudah tidak sabar melihat calvin. Aku sampai diatas tepat didepan pintu kamarnya,aku langsung mengetuk pintu kamarnya. Berkali-kali aku mengetuk tetapi tidak ada suara di dalam sana.
Aku menyerah. Mungkin calvin tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Aku langsung jalan kebawah,bertemu bibi dan
"Loh,non? Ko turun lagi sih?"

"Huh,aku sudah mengetuk beberapa kali,tetapi tidak ada suara didalam sana. Jadi lebih baik aku pulang"

"Yaampun non, mas calvin ada dikamarnya,mari sini saya antarkan lagi "
Ujar bibi, seraya menarik tanganku.

*tok*tok*

"Mas, ini loh ada yang ingin bertemu dengan mas?"

Tidak ada balasan apapun dari dalam sana.

***
CALVIN POV

huh,bibi sangat berisik. Sudah berapa kali dia ketuk pintu. Aku tidak menghiraukan. Tetapi bibi bilang ada yang ingin bertemu denganku.

"Mas,buka pintunya mas"

"Masuk aja bi,.pintunya juga tidak dikunci" jawabku seraya membalikan badanku untuk tidak melihat ke arah pintu.

Ah,palingan yang ingin bertemu denganku, rio? Atau paling akal-akalan bibi saja.

"Mas,ini ada yang ingin bertemu"

"Siapa sih bi?" Kataku menggeram.

"Lihat dulu dong mas,"

"Ah,yasudah bibi keluar dari kamarku sekarang!" Pintaku. Lalu aku membalikkan badanku ,lalu aku melihat.seorang wanita berdiri dekat kasurku seraya meninggalkan jejak senyum di wajah cantiknya.oh itu audrey. Orang yang sedari tadi aku pikirkan.

"Umm,haii calvin" sapa audrey.

Hatiku seperti dilanda angin kencang berdesir kuat.

"Ha-haa-haii audrey" sapaku kikuk.

"Kau sakit? " tanyanya.

***

Don't forget comment and vote ya. Jangan jadi silent reader yaa guys. Hargai cerita ku. Thank you.

TRY HARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang