1

4 0 0
                                    

Seorang perempuan begitu fokus menatap layar laptop di hadapannya sesekali ia memijit pangkal hidungnya dan pandangannya menerawang mengingat kembali pertemuannya dengan Kinara Adreana kembaran nya yang terpisah 20 tahun lalu

Kanaya berfikir bahwa saudara kembarnya itu akan bahagia sama sepertinya namun tak sesuai harapan kinara justru meminta Kanaya untuk menjauh dan tak muncul di kehidupannya

Kecewa tentu saja tapi ia tak bisa berbuat apapun lagi selain mengikuti keinginan sang kakak

Hingga dering ponsel menariknya dari lamunan, dahi Kanaya mengernyit bingung karena tak mengenal nomer yang menghubungi nya

"Maaf apa benar saya bicara dengan saudara kanaya Diandra"

"Iya, tapi anda siapa"

"Saya dari rumah sakit mounth Elizabeth Singapore, saya ingin mengabarkan bahwa saudara anda miss kinara mengalami kecelakaan "

"Tunggu, maksud anda saudara saya mengalami kecelakaan di Singapore"

" saya di minta pasien untuk menghubungi anda sebagai wali oleh karena itu kami harap anda segera datang "

Jantung Kanaya seolah berhenti sesaat saat mendengar berita tersebut tanpa berpikir dua kali ia segera memesan tiket pesawat dan meminta Dera untuk meng-handle urusan cafe sementara waktu

Menempuh perjalanan hampir 3 jam kini disinilah kanaya di depan ruang rawat kinara,ia menutup mulut kala melihat kondisi kinara yang tak baik-baik saja.

Dokter mengatakan kondisi kinara bukan karena kecelakaan tapi penyakit yang diderita kinara, Kanaya bahkan tidak tahu kakaknya tengah mengalami kesulitan seperti ini.

"Maaf karena harus berbohong tentang kecelakaan kakak anda, pasien ragu ada akan mau datang karena itu ia meminta saya untuk berbohong " jelas dokter bernama Alex pada kanaya

"Saya mengerti,lalu bagaimana dengan keluarganya " tanya kanaya

"Pasien tak mau keluarganya tahu , karena itu kami menghubungi anda sebagai wali karena nyonya kinara harus menjalani pengobatan selama satu tahun di sini "

"Satu tahun dan tanpa di ketahui keluarganya, apa kinara sudah gila" ucap kanaya tak percaya

"Untuk masalah itu anda bisa bicara langsung dengan pasien, karena itu di luar tugas kami" jelas alex beralih pergi

Kanaya masih tak mengerti kenapa kinara tak memberi tahu keluarga nya, ya kinara sudah menikah dan memiliki tiga orang anak dan setahu Kanaya suami kinara adalah seorang pengusaha yang sukses

"Kanaya" suara lirih kinara membuat Kanaya segera beranjak dari sofa dan mendekati ranjang kinara

"Kamu butuh sesuatu? Atau mau aku panggilin dokter " tawar Kanaya yang di jawab gelengan dari kinara

Kinara dengan wajah pucat terlihat susah payah untuk bangun dengan hati-hati Kanaya membantu kinara

"Kenapa kamu tanggung ini sendirian kinara, kamu punya suami dan anak- anak yang akan selalu ada buat kamu " tanya Kanaya

Kinara tak menjawab ia hanya bisa menangis dan itu membuat Kanaya merasa bersalah

"Aku merasa nggak pantes nay, aku udah bikin kesalahan tak termaafkan pada keluarga ku sendiri, aku menyakiti anak ku sendiri, aku selalu pukul mereka dengan tangan aku bahkan aku menelantarkan mereka selama ini " ucap kinara terisak pilu

Kanaya yang mendengar semua cerita kinara pun tentu marah ia tak menduga sang kakak bisa berbuat seperti itu

"Seharusnya kamu tahu gimana rasanya hidup tanpa kasih sayang orang tua, dan gimana bisa kamu justru melakukan hal itu pada anak kamu sendiri kinara"

FAIRY FAKE MOTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang