Hari Terus Berlanjut

96 2 2
                                    

Keesokan hari setelah aku mengingatkan Aurora, acara yang terselenggara pun dimulai. Seperti biasa, Aurora memintaku untuk mendokumentasikan acara tersebut. Ya, ku jalani saja dengan santai. Walau hari itu sebenarnya aku sedang agak malas.

Acara pun terus berlanjut, sampai akhirnya ada momen dimana aku harus mengambil foto dengan cepat. Tempatnya agak gelap. Jadi itu tidak mungkin. Flash di kamera Aurora rusak. Sehingga aku harus mencari cara lain untuk mengambil foto dengan cepat dan baik. Dan, aku gagal. Semua hasil foto kabur, dan aku sangat kesal.

Ya, jadinya aku pun berkata dalam hati "Bodoamat ah. Enjoy aja".

Aku menikmati saja acara itu. Tapi aku tidak melepaskan tanggung jawab dokumentasi yang sedang kujalani saat itu. Orang melihatku sebagai penganggu. Aku kadang menghalangi Pandangan mereka demi mengambil 1 foto di momen tersebut. Bahkan aku pernah ditendang oleh seorang teman karena menganggu pandangannya.

Pada pertengahan acara, aku pindah tempat duduk ke agak tengah. Pada saat itu, Fashion Show sedang berlangsung. Jadi para cowo kelas 8 agak norak sehingga menyikapi para model agak over.

Terutama saat model yang berjalan itu Ella. Cewe kelas 9 yang bisa dibilang bohay. Hampir semua anak cowo kelas 8 over reacting dan melakukan hal hal yang tidak menyenangkan. Maksudku dari tidak menyenangkan, mereka teriak teriak dan loncat loncatan sambil menyoraki Ella. Bahkan ada yang ke tengah jalan untuk para model tersebut.

Saat itu, aku mau mengambil foto Ella. Tetapi, Yohanes si norak loncat ke tengah dan menghalangi pandanganku ke Ella. Aku pun kesal. Aku sering takut akan kehilangan satu momen yang bagus dalam kehidupan fotografiku. Saat itu, aku mendorong Yohanes kembali ke tempatnya lumayan keras. Sehingga dia terjatuh cukup keras. Orang mengira aku lembek. Tapi jika ada yang menghalangi, I will do everything to get pass through.

Kehidupan FotografiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang