bab 33

936 130 8
                                        

Halo semuanya

Aku harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja ya..

Maaf baru bisa up, karena aku baru aja sembuh dan masih ada pekerjaan lain yang harus aku urus

Terimakasih buat kakak AyuniAyuni244 karena udah ingetin aku di pesan yaa

Warning Typo ❗❗


Siang ini Alichie datang ke kantor Regan, ia berniat untuk mengajak sahabatnya makan siang bersama. Namun, niatnya gagal. Karena Regan sudah ada janji akan makan bersama sekretarisnya. Dengan kesal, Alichie pergi dari kantor itu dan kembali ke apartemennya.

"Dasar, sekretaris ganjen. Kenapa sih dia harus jadi sekretaris Regan, dasar wanita murahan. Pasti dia sedang berusaha mendekati Regan dengan alasan pekerjaan. Awas aja, kalau dia berani menggoda sahabat ku." geram Alichie

Rasa tidak suka Alichie pada Keysha sangat besar, karena ia punya firasat jika wanita itu akan menggantikan posisi Aquila. Istri Regan yang masih belum di ketahui keberadaannya hingga sekarang.

"Sebenarnya, di mana Aquila sekarang? Regan bilang kalau Aquila ada di Amerika. Tapi dia nggak tau di mana tempat Aquila." gumam Alichie

Ia beranjak dari ranjangnya, mengambil MacBook kesayangannya. Lalu ia segera mengotak-atik benda itu dengan wajah serius. Sebagai teman baik Regan, ia akan mencari keberadaan Aquila.

"Sepertinya gue harus ke Amerika, Aquila harus ketemu. Gue nggak mau Regan deket-deket sama wanita licik itu." gumam Alichie

Tanpa pikir panjang, ia langsung mengemasi barang-barangnya. Besok ia akan langsung pergi ke Amerika untuk mencari keberadaan Aquila. Meskipun identitas wanita itu sudah di ubah, bukan masalah besar untuk mencari keberadaan Aquila jika ia memiliki beberapa foto untuk bekalnya nanti.

Los Angeles, Amerika

Seorang lelaki dewasa tengah sibuk dengan kertas-kertas yang ada di depannya. Sudah sejak pagi ia tidak beranjak dari kursinya, karena semua pekerjaannya yang tak kunjung selesai.

Tok tok tok

"Tuan, dokter David ingin bicara denganmu." ujar seseorang dari balik pintu.

Lelaki itu langsung melepaskan kacamata minus yang di kenakan, beranjak dari sana untuk menemui dokter pribadi keluarganya. Dengan perasaan berkecamuk, ia berjalan menuju ruang tamu. Di mana dokter David sudah duduk manis dengan menyesap kopinya.

"Ada apa? apa adikku sudah ada perkembangan?" tanya lelaki itu tanpa basa-basi.

Dokter Davin meletakkan cangkir kopinya, lalu menatap temannya dengan sedikit senyuman. Laki-laki di depannya itu sungguh dingin, dan tidak pernah suka berbasa-basi.

"Keadaan Aquila sudah membaik, mungkin dalam waktu dekat dia akan sadarkan diri. Jadi bersiaplah untuk mengembalikan adikmu pada suami dan anaknya." jawab dokter David tegas.

Ya, dokter David sudah tau semuanya. Andre sendiri yang menceritakan semuanya, termasuk Aquila yang hamil di luar nikah. Awalnya David simpati pada Andre, karena lelaki itu sangat terpukul saat tau adiknya hamil dan harus menikah di usia muda. Tapi, setelah dipikir-pikir. Ia juga sangat kecewa karena Andre menculik adiknya sendiri hanya karena keegoisan.

"Jangan bicara omong kosong!" sentak Andre tak suka.

David tersenyum melihat kemarahan di wajah temannya, sikap keras kepalanya selalu membuat orang lain tersakiti. Dia terlalu ingin memiliki segalanya dengan apapun caranya.

Regan dan Cintanya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang