Part 14

37 11 1
                                    

HALOO🌈
.
Kasih luv ini💜 dong biar gue semangat buat lanjutin next partnya dan bisa up lebih cepet lagi😆
.
Happy reading and enjoying🙌❤️
.

“Gilang, lo tumbenan mau ikut kesini?” Tanya Bima yang kini berada di atas motor gedenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gilang, lo tumbenan mau ikut kesini?” Tanya Bima yang kini berada di atas motor gedenya.

“Udah dari lahir emang gitu.” Sahut Bagas sambil menjitak dahi Bima, sontak hal itu membuatnya meringis.
“Pasti ada sesuatu kalo dateng gini, ya gak bro?” Bima yang sengaja menyenggol Gilang cuman cengengesan sedang yang di tatap hanya mengangkat alisnya satu.

“Eh den, lo kemarin ketemu Seira kan? Gimana tuh kabarnya?”

“Lo tanya kabar atau masalahnya?”

“Dua-duanya sih.”

“Yee, gue jorokin ke got lu.” Kata Reza yang disampingnya sambil menatap got di pinggir jalan.

“Iya dia pelakunya, gue gatau pasti sih alasannya apa.”

“Bisa-bisanya kek gitu, kena semprot bos baru tau rasa dah dia.”

Alasannya pasti uanglah bego -ucap seseorang dalam batinnya, yang diketaui Gilang,anak yang diam-diam mendengarkan dan melihat situasi kini di medan balap liar.

Kemudian segerombolan Alvino dan kawan-kawannya datang, sontak hal itu membuat seluruh geng Aster menegakkan badannya.

Masing-masing tatapan geng Aster menatap mereka tajam dan jengah, tak terkecuali Gilang yang notabenenya cuek.

“Lo pada kenapa sengit? Mana ketua kalian? Gak dateng? Sans aja gue udah siapin hadiah malam ini.” ucap Alvino dengan angkuhnya turun dari atas motor dan melepas helm .

“Bentar lagi dia juga dateng sat.” jawab Denish dengan kesal ketus, kini Alvino sudah sepenuhnya membuka helm fullfacenya sembari menyisir rambutnya ke belakang sontak hal itu membuat ciwi-ciwi yang ada disana berteriak histeris.

Tak berselang lama seseorang yang dibicarakan datang.

Yaps Reynald datang dari arah belakang mereka, lalu dengan gesitnya mereka mengerubungi arena balapan motor lalu membuka jalan untuk cowok yang mengenakan jaket kulit hitam kebanggaan geng Aster dan logo dibelakang jaket itu.

Suara deru motor milik Reynald pun berhenti di sebelah motor milik Alvino.

“Gue kira lo takut dengan acara malam ini.” Ujar Alvino yang masih bertengger di atas motornya, terlihat Reynald membuka kaca helmnya untuk bisa membalas obrolan lawan bicaranya ini.

“Gue gak akan takut sama lo.” Jawab Reynald menekankan tiap kata dengan mata yang penuh amarah malam ini.

“Tudep aja, gue akan kasih lo 2 juta kalau lo menangin balapan ini-“ ucap Alvino sambil menghampiri Reynald dan menunjukkan sebuah amplop coklat di depannya.

Alya Mission [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang