hai readers, oh ya sebelumnya klo mau panggil jangan author ya. panggil andhin aja atau dhini juga gpp asal jgn panggil jamal. oke sekian dan terimakasitandai jika ada typo di kolom komentar
Happy Reading
.......
Fiona pov
Setelah libur yang katanya 2 minggu menjadi 2 tahun, kini akhirnya kita bisa beraktivitas normal kembali. Ya walaupun pemerintah masih mengimbau untuk memakai masker ketika sedang beraktivitas diluar rumah.
Tapi, ga papa lah ya setidaknya kita bisa menghirup udara bebas. Dari pada dirumah sumpek kadang dimarahin gara-gara kerjaannya cuma tiduran dikamar.
Berasa jadi beban dunia banget, sebenernya aku pengen buat kerja itung-itung bantu meringankan beban orang tua. Tapi aku ga tau mau kerja apa sedangkan kerjaan aku sehari hari cuma tidur, makan, ngerjain tugas itu pun kalo inget, abis itu baca wattpad.
Hayooo pasti ga aku doang kan yang kaya gitu.
Eittss aku di kelas 11 ini, udah berjanji sama diri aku sendiri supaya aku bisa merubah diri aku jadi lebih baik lagi.
Contohnya jadi lebih rajin, belajar sungguh-sungguh, membantu meringankan beban orang tua, dan masih banyak lagi.
Pagi ini cuacanya cukup cerah, langitnya juga bagus banget. Dan diprediksikan tidak adanya tanda² turun hujan.
Huftt semoga aja ini adalah awal hari yang baik.
Pukul 06.30 tepat, aku sudah tiba di sekolah. Sekolah masi terpantau cukup sepi, cuma ada pak satpam yang berjaga di depan pagar, tukang kebun yang sedang membersihkan halaman sekolah, dan beberapa murid lainnya.
Setelah menaruh sepeda, aku langsung bergegas untuk menuju ke kelas. Btw kalian pasti bertanya-tanya kan, kenapa aku pakai sepeda ke sekolah, karena aku belum mampu untuk beli sepeda motor. Jadi, mau ga mau aku harus pakai sepeda.
Utamakan fungsi bukan gengsi hehe. Ya, meskipun aku kadang suka iri sama temen-temen yang lain pakai motor ke sekolah.
Tapi ga papa.
Setibanya aku di kelas, kini kondisi kelas masih terlihat sepi. Cuma ada 1 2 orang aja.
Aku memilih untuk duduk dikursi yang paling pojok belakang sana. Karena menurut aku, tempat di pojok tuh lebih nyaman aja dan lebih leluasa kalau mau ngapain aja.
Ga kerasa kelas aku sudah banyak yang berdatangan dan suasana semakin riuh. Huftt siapa pun tolong bawa aku pergi dari keramaian ini.
Biar ga terdengar terlalu ramai, akhirnya aku memutuskan untuk mengambil headset dari dalam tasku, dan aku sumpelkan di kedua lubang telingaku.
Setidaknya mending lah ya. Ketika, aku lagi menghayati lagu yang tersambung dari handphone, tiba-tiba ada seorang gadis menghampiri tempat dudukku.
"Permisi, aku boleh duduk sama kamu ga??".
Aku mengecilkan volume pada handphoneku.
"Kenapa?" Tanyaku balik.
Dia terlihat membuang nafasnya pelan.
"Aku boleh ga duduk sama kamu??" Ulangnya.
Aku mengangguk dan mempersilahkan dia untuk duduk.
Suasana di antara kita berdua cukup canggung, tidak ada yang memulai untuk membuka pembicaraan.
Sedangkan aku sendiri juga bingung ingin memulai pembicaraan yang seperti apa.
Oke, aku memutuskan memberanikan diri untuk bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiona's story
Teen FictionCerita ini bukan cerita yang menceritakan kehidupan seorang gadis dimana berasal dari kalangan keluarga yang hidupnya selalu tercukupi. Cerita ini melainkan menceritakan kehidupan seorang gadis berasalkan dari kalangan keluarga yang sederhana. Gadi...