Happy Reading
.........
Bel pulang sekolah telah tiba kini saatnya semua murid bisa terbebas dari pelajaran yang cukup melelahkan.
Aku berjalan menuju perkiran dan segera mengambil sepedaku yang letaknya di paling ujung.
Setelah berhasil mengambil sepeda, aku langsung bergegas pulang. Ketika aku lagi asik mengayuh sepeda ku, tiba-tiba aku melihat segerombolan cowo yang sedang nongkrong mungkin???
Aduhh ini aku harus gimana, karena udah ga ada jalan yang lain. Apa aku trobos aja kali ya, tapi bentar.
Dari segerombolan cowo tadi ada yang bikin aku salfok, itu kan cowo yang tadi dikantin bukan???
yaAllah aku harus gimana iniii help. Oke oke bermodalkan dengan keberanian dengan mental yang ga seberapa ini aku menerobos sekumpulan cowo cowo.
Ketika aku menerobos, salah satu dari mereka ada yang menggodaku tapi aku hiraukan.
Hufttt akhirnya, jarak kerumah masih beberapa meter lagi. Sebenarnya cape, tapi aku berusaha buat ngalihin rasa cape aku dengan menikmati suasana sore hari dan menikmati udaranya.
Aku melewati danau, taman kota, dll. Itung-itung refreshing lah ya, setelah menghadapi kenyataan hari ini.
Akhirnya aku sampai juga dirumah. "Assalamualaikum" Aku langsung menaruh sepedaku, dan mencopot sepatu.
Setelah itu aku langsung menuju kamar buat mengganti baju, selesai mengganti baju. Aku keluar dari kamar dan berjalan ke arah dapur.
Disana aku menemukan mamah sedang menggoreng pesenan. Sebelum bantuin, aku makan terlebih dahulu karena sejujurnya mengayuh sepeda dari sekolah menguras tenaga yang cukup banyak.
Setelah makan, aku langsung membantu mamah sebelum kena semprot. Aku membantu bagian packing-pancking,
supaya cepat bisa diantar lagian aku juga kurang pandai untuk masalah menggoreng.Jadi, cari aman aja. Setelah selesai dengan bagian packing, saatnya aku menyiapkan sepedaku untuk mengantarkan pesanan.
Sesudah tertata dengan rapih, aku langsung bergegas mengayuh sepedaku menuju alamat yang sudah tertulis di kertas.
Ber meter-meter sudah aku tempuh dan kini udah sampai di perumahan yang di tuju tinggal cari rumahnya aja.
Jln. Cempaka nomer rumah 26, rumah warna putih. Ketika aku sedang mencari-cari alamatnya, tiba-tiba GUBRAK.
Aku terjatuh dan langsung berdiri untuk melihat keadaan risol pesenan.
"Astagfirullah risol aku" aku terkejut ketika ada motor yang menabrak sepedaku.
Aku langsung mengambil risol-risol yang masih bisa diselamatkan. Dan orang yang menabrak ku tadi juga ikut membantu.
Setelah selesai mengambil risol-risol yang masih bagus, aku berdiri. Niatnya pengen aku marahin tapi pas aku liat dia juga ikutan luka jadi ga tega.
Dia membuka helm full face "eh sorry ya, sorry banget tadi gua meleng".
Aku yang ga tau harus apa akhirnya air mata aku jatuh dengan sendirinya. "Lahh kok malah nangis, aduhh gua harus apa".
Cowok tersebut menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan wajah bingungnya.
"Sttt diem ya ntar kalo ada orang yang liat, ngiranya gua apa apain lo lagi".
"Hikss, aku harus gimana. Nanti aku dimarahin mamah kalau pesenannya tau kaya gini".
"Huaaaa" tangisanku makin menjadi jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiona's story
Fiksi RemajaCerita ini bukan cerita yang menceritakan kehidupan seorang gadis dimana berasal dari kalangan keluarga yang hidupnya selalu tercukupi. Cerita ini melainkan menceritakan kehidupan seorang gadis berasalkan dari kalangan keluarga yang sederhana. Gadi...