12

141K 5.4K 123
                                    

Bila anda berbelanja, larilah! Bawa belanjaan anda dan tak perlu bayar! Karena ingat, pria sejati harus berani mengambil resiko!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bila anda berbelanja, larilah! Bawa belanjaan anda dan tak perlu bayar! Karena ingat, pria sejati harus berani mengambil resiko!

.

.


Kean udah sampe
di depan rumah Cheasy..

Sebuah pesan masuk di aplikasi hijau Cheasy. Buru-buru Cheasy beranjak dari ranjang menuju jendela kamar. Benar saja, sebuah mobil audi hitam sudah terparkir rapi di pekarangan rumah cewek itu. Sudah pasti pemilik mobil itu adalah Kean.

Hari ini sudah terjadwal mereka akan belajar bersama lagi, kali ini belajarnya di rumah Cheasy, karena cewek itu sedang mager untuk keluar rumah. Jadilah Cheasy yang menyuruh Kean datang ke rumahnya yang kebetulan sedang sepi, karena orang tua Cheasy sedang pergi ke luar kota.

Masih dengan setelan kaos santainya, Cheasy membukakan pintu rumahnya, menyambut Kean dengan tampang malas. Jujur, Cheasy masih belum terbiasa melihat penampilan Kean yang tidak dibalut seragam sekolah.

"Lo telat 30 menit!" Cheasy berdecak menatap kesal Kean yang datang sangat terlambat dari janjinya. 

"Iya, maaf Cheasy.."

Cheasy berdecih, sebenarnya ia masih ingin memarahi Kean karena cowok itu sudah telat. Tapi, sebuah luka di sudut bibir cowok itu berhasil menarik perhatian Cheasy. Seingatnya tadi di sekolah wajah Kean masih baik-baik saja.

"Bibir lo kenapa luka gitu?" pertanyaan itu sepontan meluncur dari mulut Cheasy.

Cowok itu mengerjap polos sambil mengusap pinggiran bibirnya dengan ibu jari, Kean bahkan tidak sadar ada luka di sudut bibirnya. Cheasy menelisik penampilan Kean yang memang nampak kusut.

"Ikut gue!" 

Entah malaikat jenis apa yang merasukinya, Cheasy menarik tangan Kean menuju kamarnya yang penuh dengan nuansa pink. Kean hanya pasrah ketika tubuhnya ditarik dan didudukan di pinggir ranjang kamar cewek itu.

Hidung mancung Kean mengendus.

Wangi Cheasy~

Cheasy mengambil kotak P3K dari dalam laci meja riasnya. Kemudian, ikut mendudukan diri di sebelah Kean. Cewek itu meringis melihat luka di sudut bibir Kean yang masih nampak segar itu.

"Cheasy mau ngapain?" tanya Kean ketika Cheasy menuangan cairan bening ke atas kapas.

"Gue mau sunat lo! Ya, mau obatin luka lo lah!" jawab Cheasy, memangnya apalagi yang mau ia lakukan jika sudah begini.

GHAKEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang