Menulis Harus Bagus?

12 4 0
                                    

Bagaimana seseorang bisa menyebut tulisan itu bagus/layak dibaca?

Apakah tulisan itu harus mendapat gelar bestseller dulu baru pantas dibaca?

Hemmm......

Susah sekali jika demikian.

Sejak kali pertama Aku menulis, memimpikan tulisanku menjadi cetakan best seller adalah dambaan semua orang. Tapi kita tidak sadar bahwa untuk mencapai puncak gunung, kita harus melangkah dari bawah terlebih dahulu.

Tulisan yang bagus dan layak dibaca adalah tulisan yang ditulis dari hati dan tertanam dalam pikiran. Bukan tulisan-tulisan yang tanpa sumber dan perasaan.

Tulisan yang bagus adalah tulisan yang ditulis oleh tangan-tangan orang penuh kejujuran. Tak ada kepura-puraan di dalamnya, apalagi bicara tentang kebohongan.

Jika hati terasa sakit, tangan akan menulis tentang kesedihan. Jika hati berbunga-bunga, tangan akan menulis tentang syair-syair keindahan. Jika sedang jatuh cinta, tangan akan merapalkan ribuan puisi penghayatan. Jika sedang membenci suatu hal, tangan akan mengutus seluruh dunia ini.

Demikianlah adanya.

Jika Kau ingin menulis, menulislah dengan penuh kejujuran, mengalir apa adanya bagai air bening yang turun dari mata air kemudian mengular ke muara samudera kebermaknaan.

Menulis tidak lain adalah cerminan hati. Apa yang Kamu tulis, begitulah kurang lebihnya isi hatimu.

Demikianlah tulisan bisa menjadi bagus.

Satu lagi, bagus tidaknya tulisan kita tidak tergantung pada diri kita. Biarkan semua orang membacanya, dan persilahkan mereka untuk menilai.

Inget ya, jangan harap sampai ke puncak jika untuk melangkah dari bawah saja kita sudah menyerah.

:)

Mengapa Aku Menulis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang