Dalam beberapa kondisi, aku menyebut kegiatan menulis sebagai sebuah perjalanan. Kenapa demikian? Jika kita perhatikan baik-baik, di dalam menulis, kita akan melakukan sebuah kegiatan yang namanya mengingat kembali ingatan.
Ketika menulis, pikiran kita akan membayangkan segala sesuatu yang pernah terjadi, pernah kita lihat dan alami di dalam hidup kita. Pikiran yang melintas di kepala itu terus bergerak dan bergerak menyusuri segala momen dan memori yang ada.
Sebagaimana kita ketika melakukan sebuah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, yang menemukan beragam banyak hal dalam kehidupan, pemandangan yang indah, orang-orang yang unik dan luar biasa, kebiasaan kelompok yang mengagumkan, dan lain sebagainya. Demikian pula perjalanan di dalam menulis.
Kita akan banyak sekali menemukan beragam hal yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelumnya. Kita akan menemukan hikmah dari satu momen yang bahkan tidak kita sadari sebelumnya. Kita akan menemukan banyak keindahan yang tersembunyi pada peristiwa yang pernah kita alami di masa lalu. Kemudian kenangan-kenangan yang muncul, kembali hidup dalam wujud makna lain.
Ini mungkin sulit untuk dipahami, tapi jika kamu senang menulis, kamu akan paham dengan apa yang ku maksud.
Nikmatilah perjalanan ini, sebagaimana kamu menikmati perjalanan-perjalanan dalam hidupmu. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Aku Menulis?
Non-FictionSebuah ikhtiar panjang. Mengapa Aku memutuskan untuk menulis. Menulis, bukan menjadi penulis. Orang-orang boleh mengatakan bahwa orang yang punya karya berbentuk tulisan, maka ia sudah disebut menulis. Tapi Aku tidak ingin tergantung dengan itu sem...