Menulis Untuk Mati

4 2 0
                                    

Kita tidak pernah tahu kapan napas ini akan berhenti berhembus. Kita tidak pernah tahu berapa jatah umur yang Tuhan beri untuk kita. Kita juga tidak pernah tahu siapa lagi orang sekeliling kita yang akan pergi mendahului.

Coba pikirkan kerabat atau tetangga dekat kita yang baru kemarin meninggal. Apa yang mereka tinggalkan selain harta dan keluarganya?

Yah, selain kedua hal tersebut, setiap orang akan meninggalkan kenangan pada setiap orang yang ditinggalkan dalam menjemput ajalnya. Di mana kenangan tersebut takkan bisa dilupakan oleh orang yang ditinggalkan.

Saat kita tiada, kenangan yang kau buat dengan mereka selama hidup akan terus dikenang. Maka teruntuk hidup yang hanya Tuhan beri sekali ini, terlalu sia-sia jika kita tidak menggunakannya dengan sepenuh hati.

Apa yang bisa kita lakukan?

Terlalu banyak pilihan hingga kita tak sempat untuk memilih.

Jika kita merasa tidak bisa melakukan apapun, setidaknya tulislah apa yang kita rasakan. Jika kita tidak bisa membalas kebaikan orang lain, maka setidaknya ceritakan lah hal-hal baik tentang mereka.

Ingatlah satu hal bahwa suatu saat kita akan berpisah dengan hidup dan meninggalkan nama pada kenangan. Kenangan akan menunjukkan siapa kita sebenarnya setelah kita tiada nanti.

Kita akan mati. Kita mati sekali, tapi dengan menulis kita bisa hidup berkali-kali.

-Inu_SR-

(15-01-2023)

Mengapa Aku Menulis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang