4

47 3 0
                                    

Sehun sangat bingung untuk melamar dimana lagi,semua tempat sudah ia datangi namun tidak ada yang mau menerimanya.

Sudah 3hari sehun belum membayar uang rawat rumah sakit adiknya,ella.

Setiap ia meminta uang kepada ibunya,ibunya selalu marah dan berbicara,"aku tidak peduli! Biarkan saja si anak penyakitan itu mati,hidup nya tidak berguna sangat memalukan keluarga!"setelah mengatakan itu ibu sehun melangkah pergi meninggalkan sehun yang mematung.

Ponsel sehun bergetar yang menandakan ada pangilan masuk.

"halo"
"sehun,nanti jam 2 kau kerumahku ya ada halyang harus di bicarakan"ucap ayah lisa.
"baik"ucap sehun.

Tut......tut....tu....

Ayah lisa mematikan telfon dengan sepihak,sehun mengelus perutnya yang berbunyi karna lapar, dari pagi ia belum sarapan karena di meja makanya tidak ada manakan.

Jam sudah menunjukan waktu siang lisa masih saja berkutat dengan komputer dan berkasnya,saat ini ia sedang berada di perusahaan keduanya yaitu
Gilbert group.

Ayahnya menyuruh lisa untuk melajutkan perusahaannya tapi lisa menolak,tapi seiringnya waktu lisa mulai menerima keputusan itu.

Mengurus dua perusahaan bukanlah hal yang mudah,lisa harus pintar pintar mengatur waktu,agar ia bisa mengurus perusahaannya.

Waktu makan sering ia lewati begitu saja demi mengurus dua perusahaannya,walaupun alex sering mengingatkan waktu istirahat namun ia mengabaikan itu.

Lisa berharap ada seseorang yang membantunya untuk kedua perusahaannya itu.

Lisa pulang kerja lebih cepat dari biasanya,karena ayahnya nenyuruh untuk datang lagi ke rumah orang tuanya.

sesampainya di rumah itu lisa langgung di sambut dengan pemandangan ayahnya sedang berbincang bincang dengan seseorang.

"oh lisa?sini duduk nak"ucap ayah lisa setelah melihat lisa di pintu.

"ada apa?"tanya lisa dengan wajah datarnya.

"langsung saja,lisa atau sehun setelah kalian menikah,sehun akan mengurus perusahaan ayah"ucap mark gilbet,ayah lisa.

lisa sanagt kaget mendengar itu,ia sangat senang karna ia tak harus capek capek mengurus perusahaan ayahnya,sama juga dengan sehun ia sangat kaget dan senang.

"tapi jika lisa mau menerima perjodohan itu,sehun sudah menerima perjodohan ini sejak lama"ucap ayah lisa.

"baiklah aku menerima nya"ucap lisa mantap,ayah lisa dan sehun langsung menatap lisa kaget.

Akhirnya lisa dan sehun jalan jalan ketaman terdekat,untuk pdktan kata alice,mama lisa.

"mengapa kau mau menerima perjodohan ini?"tanya sehun kepada lisa seusai mereka memduduki bangku taman.

"aku ingin ada yang membantu pekerjaan ku"ucap lisa.

"m-maksudnya?"sehun terkejut mendengar jawaban lisa.

"ya aku menerima perjodohan ini karna pekerjaan ku akan lebih ringan"

"begini saja,kita nikah kontrak kau bisa mendapat kan duit dari pkerjaan yang dikasih sama ayah ku,dan aku akan lebih ada waktu untuk diriku sendiri,bagaimana?"ucap lisa.

"lisa.....tapi aku hanya ingin menikah satu kali dalam hidupku"ucap sehun sedih,ia sangat sakit hati lisa mengatakan ini.

"itu adalah urusanmu bukan urusanku"ucap lisa dingin.

"aku juga,aku ingin menikah sekali dalam seumur hidup ku"ucap lisa tidak peduli dengan tatapan sedih dari sehun.

"tap--"

"berhentilah memasang topeng sedihmu di hadapanku,dan mengelak"ucap lisa,lalu meninggalkan sehun yang mengacak acak rambutnya frustasi.

Se-tidak berharganya kah diri nya di mata Lisa?

Happy reading guys 💗💗😝
Vote and komen ya🫶

my perfect wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang