Kalimantan Barat,
20-08-2022-🍓-
-
-
-
🍓-🍓-🍓-🍓-🍓Hari ini mentari tak lama bersinarnya.
Hujan telah mengambil alih cuaca untuk beberapa hari ini. Sedari pagi hingga siang tadi, tetesan hujan membasahi setiap sudut kota. Hanya 2 jam setengah hingga sekarang saja panas matahari dapat dirasakan orang-orang yang tetap sibuk dengan aktivitas nya masing-masing.
Sekarang sudah mendekati pukul enam sore. Senja mulai terlihat dengan tanda-tanda mentari akan tenggelam. Sementara itu, kendaraan-kendaraan masih beradu di jalanan raya yang padat. Derunya cukup bising, ditemani bunyi klakson yang saling bersahutan.
Di tengah kebisingan di peralihan waktu siang ke malam itu, seorang remaja pria tengah berjalan pelan di pinggiran trotoar. Langkahnya pelan, namun terlihat tegas di setiap langkah.
Ia menenteng tas hitam di bahu kanannya. Memakai seragam dengan atasan putih dan celana berwarna hijau tua. Kedua ujung kemeja putihnya sendiri sudah keluar dari ikat pinggang. Ditambah rambut blonde ash yang sedikit acak acakan, cukup untuk menambah sugesti orang lain yang melihatnya berpendapat bahwa ia seorang pelajar dengan gaya sedikit berandalan.
Brmm..! brmmm..!
Piittt..!! Pittt!!Pemuda itu mengerutkan dahi. Genggaman tangan kanannya pada lengan tas mulai mengerat.
"Tch, berisik."
Dengan tampang kesal, pemuda itu mulai mempercepat tempo langkah kakinya. Bising jalanan kota memang cukup membuat pengang telinga. Oleh karena itu disela berjalan cepatnya, pemuda itu, Katsuki, segera merogoh kocek celana. Satu earphone ia pasangkan di telinga kanannya.
Yah, mungkin sebuah lagu jazz bisa sedikit mengurangi ributnya desingan kendaraan besi yang berlalu lalang.
***
Pemuda 15 tahun dengan surai yang sering disangka kulit durian itu bernama Bakugou Katsuki.
Bakugou merupakan siswa SMA kelas satu, salah satu murid dari SMA Yuuei, sekolah yang memiliki akreditasi tinggi di kotanya.
Namun, seperti kata orang-orang awam, semakin tinggi akreditasi sebuah instansi pendidikan, semakin tinggi pula tingkat kesulitan para murid dalam urusan kegiatan belajar-mengajarnya.
Contohnya apa yang dialami oleh Bakugou hari ini. Moodnya yang memang selalu jelek, menjadi tambah jelek akibat wali kelasnya yang memberi tugas diluar logika.
Tugasnya hanya satu. Namun tingkat keberhasilannya 2,3%. Mereka diminta untuk menemukan seekor Ikan Tuna yang lahir dengan sepasang kaki untuk meneliti sirkulasi darah nya lancar atau tidak. Sungguh, Bakugou bisa stress jika sering dihadapkan dengan setiap jenis tugas pemberian Aizawa sensei, gurunya. Memangnya ada ikan Tuna yang memiliki kaki? Dan, apa hubungannya pula, memiliki kaki dengan sirkulasi darah yang lancar?
Hampir saja Ia mematahkan kedua kaki seekor ayam yang kelompoknya temukan untuk dipasangkan pada seekor ikan Tuna di pasar tadi, jika tidak ditahan oleh Iida, teman berkacamata yang merangkap menjadi ketua kelasnya.
Dan setelah mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian Ikan Tuna berkaki di keesokan harinya, kesialan Katsuki ternyata belum selesai.
Sekarang, rasanya Bakugou ingin menenggelamkan seluruh kota dengan quirk Explosion miliknya. Moodnya benar benar di level yang amat buruk.
![](https://img.wattpad.com/cover/319709277-288-k804886.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Uniqueness || Bakugou Katsuki
FanfictionDi usianya yang masih menginjak 15 tahun, Katsuki malah harus mendapatkan panggilan "om" oleh seorang gadis kecil yang nampak seperti bocah nyasar. "Aku mau ikut om pergi!" "Aku bukan om-om! Dasar anak kecil sia-- ARGHHH TOMATT!!" Start: [18 Agustus...