2

334 39 3
                                    

"Euggghh"
Sinar matahari yang keluar dari sela sela jendela itu membangunkan seorang pemuda yang sedang asik dalam mimpinya itu

Yapss karel
Pemuda itu terlihat sedang mengumpulkan nyawanya yang tersisah.Menoleh ke sebelah kanan karel melihat jam yang sudah menunjukan pukul 07.22 pagi. Oww seprtinya dia tertidur nyenyak tali malam, dia sempat berpikir aka kesulitan tidur karena berada di tempat baru ternyata dia salah haha

Setelah mandi dan berpakaian rapi karel turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya, dan meminta izin untuk keluar rumah

SKIP DILUAR

"Emm gw ke mana dulu yah"

"Ow didepan kan ada cafe, gw kesana dulu kali yah"

Diperjalanan karel bisa merasakan tatapan memuja, iri, sinis dan lainnya yang dilayangkan kepadanya . Tapi dia mengacuhkan semuanya dan terus berjalan menghadap kedepan.

Setelah sekita 6menit perjalanan dia bisa melihat cafe yang dipenuhi pengunjung di sebrang jalan sana.Menoleh ke kanan dan kekiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang lewat (kan gak lucu kalau baru hidup udah mati lagi wkwk)

Memasuki cafe dan memilih tempat pojok yang mengarah ke jalan raya oww...pemandangan terlihat sngat indah dari sini..

"Permisi mau pesan apa kak"

Karel menoleh dan mengatakan pesanannya dan kembali melihat ke jalan rayaa.Yak tak terasa sudah 1jam karel duduk sambil melihat pemandangan luar

"Permisih saya boleh duduk disini"
Mendengar suara seseorang karel menoleh dan mendapatkan wajah tampan seorang pemuda , rahang keras , hidung mancung rambut hitam dengan bola mata caramel itu memandangnya dengan hangat ...ow dia kenal pria ini dia adalah pemeran protagonis pria ke 2. Seorang idol.Wahh apa ini bisa disebut keberuntungan atau kesialan haha

"A-anu apa saya boleh duduk, meja yang lain sudah penuh"

"Oh silahkan" Setelah mengatakan itu karel kembali melihat ke luar.

"Saya Kevin" Terlihat kevil menjulurkan tangannyan tapi yg namanya karel..ya dia hanya memandagi nya saja tanpa niat menjabat balik tanggan pria dihadapannya itu

"Karel"

"Hah?"

"Aku karel"

"Ow ah haha salam kenal karel"
Setelah itu tidak ada percakapan lain atau sekedar basa basi diantara keduannya. Setelah 2jamman mereka dalam posisi saling mengabaikan karel pamit duluan dengan alasan sibuk..Hmm padahal dia gk sibuk2 tuh

"Assalamualaikum aku pulangg"

"Waalaikumsalamm ow udh balik bang"

"Hmm"

"Masuk gihh ada temen abang di dalam"

"Hah siapa?"

"Aduhh itu si el ella ah apa sih pokok nya yang itu"

"Ellia?"

"Iya yang itu,temuin gih adek udah cape ya ngusir dia dari tadi huhh" terlihat keyla yang menekuk wajahnya karena kesal

"Iya iya entar abang usir deh"

"Hah? Tumben bang biasanya entar adek yg dimarahin karena udh ngusir dia, jangan jangan abang udh gak suka dia lagi yaaa?"

"Emang abang pernah bilang abang suka dia?"

"Ehh gak juga sih tap-"ucapan keyla terpotong dengan suara cempreng yg kelewatan berisik dari arah dalam rumah

"HUAAA KARELL KAMU UDAH BALIK"

"Hemmm"karel menoleh dan mendapatkan seorang gadis dengan kepang dua hodie kebesaran dengan rok selutut dengan muka sok polos yang tidak terlihat istimewa?

"Karel kamu kemana aja aku nungguin kamu dari tadi tau ngakk"

"Ahh it-"belum selesai karel mengucapkan kalimatnya kata katanya sudah lebih dulu dipotong

"Adek kamu juga tadi ngusir akuu terus bentak bentak aku hiks..padahal hiks aku cuman hiks mau nungguin kamu hiks hiks srott.."

"Ehh it-"Ahh terjadi lagi tapi kali ini suara lain terdengar dari belakang dan karel mendapatkan maminya yang berjalan sambil tersenyum kearah mereka...tapi jika diperhatikan dengan jelas terlihat raut ketidaksukaan di wajah maminya ketika melihat kehadiran eliia disana..

"Aduhh kok pada bicara di depan pintu ini..kalian gak masuk? Ehh ada ellia"Ucapnya dengan errr pura pura terkejut?

" lagi ngalpin nak ke sini ini udh mau siang loh..gak pulang?"

Ow apakah ini yang disebut sebagai mengusir dengan cara haluss?

"Tau tu mi tadi udah adek bilangin gak mau, palingan dia mau caferr terus minta uang ke abng lagi huh"

"E-enggak kok hiks ini elli hiks juga udah mau pulang hiks srott..elli juga hiks gak mau hiks minjjem uang hiks kamu jangan pitnah elli hiks srott "

'Menjinikan'-All

"Ow gitu ya yaudah maafin tante..tante ke dalam dulu yah "

"Bang Teman nya jangan lupa di antar sampe Depan yah"

"I-iya mi"

"T-tapi kar-" Deg. Ellia tesentak melihat tatapan yang dilayangkan karel kepadannya i-itu adalah tatapan dingin dan emm benci?Heyyy kemana tatapan hangat dan memuja yang selalu dilayangkan karel kepadanya? Dia ingat dia tidak pernah melakukan kesalahan di hadapan karel! Lalu mengapa karel terlihat berbedaa?

Ellia tidak melanjutkan kata katanya,nelihat itu karel berbalik dan berjalan ke arah gerbang tanpa peduli ellia akan mengikutinya atau tidak.

Transmigrasi karel[BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang