[BL] Mimpi Buruk Seorang Pria Lurus (END)

23

Bab 23, Paha bercinta di depan jendela dari lantai ke langit-langit, "Aku hanya menggosok tidak memasukkannya" bendera naik, kacau sampai dia memanggilnya Mingming-ge

Bergegas lurus ke depan, Xia Chuan dengan cepat kembali ke tempat yang mereka sewa. Dia pasti berlari sedikit terlalu cepat, tapi Su Ming belum kembali saat ini. Dia terus mondar-mandir di ruang tamu yang tenang, tetapi semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa marah.

Apa maksudmu mereka terlalu sibuk untuk pelatihan karena pekerjaan tahun pertama? Dia tidak pernah punya bisnis untuk disibukkan!

Bagi Xia Chuan, satu-satunya bisnis yang dia sebut sebagai "bisnis" adalah bersenang-senang dengan teman-temannya di lapangan basket.

Ketika dia mendengar suara pintu terbuka dari pintu masuk, dia segera bangkit dan membanting orang yang baru saja masuk secara tiba-tiba ke dinding.

Menerima kejutan yang tiba-tiba, Su Ming yang telah membenturkan bagian belakang kepalanya ke dinding merasa sedikit pusing. “Ap…Sebuah kabedon tepat saat aku di rumah?”

"Kabe pantatmu!" Xia Chuan benar-benar marah kali ini. Dia mengerutkan kening sengit pada yang lain dan menginterogasinya. “Omong kosong macam apa yang kamu katakan pada Kapten Xu? Kapan aku bilang aku keluar dari tim ?! ”

Su Ming menatapnya dengan mantap, matanya yang gelap sedalam lautan. "Apakah kamu tahu mengapa aku melakukan itu?"

Xia Chuan tidak bisa menerima tatapan seperti itu. Dia menggigit bibir bawahnya dan berbalik. “Lepaskan kalau begitu!”

"Saya tidak ingin ada yang melihat penampilan Anda saat berolahraga."

"Apa?" Xia Chuan mengembalikan pandangannya dengan tak percaya. Alasan konyol macam apa itu?

Su Ming melepaskan tangannya dari cengkeraman erat di bahunya dan meletakkannya di bibirnya untuk ciuman. “Kamu tidak tahu betapa seksi penampilanmu ketika tubuhmu basah oleh keringat. Saya bisa menjadi sulit hanya dengan melihat Anda di lapangan, orang lain mungkin juga. ” Dia meletakkan tangannya di belakang leher Xia Chuan dan memaksanya untuk menatapnya. “Aku pasti tidak akan mengizinkannya. Aku tidak akan membiarkan orang lain memperhatikanmu.”

"Apa ... Lelucon macam apa ini!" Xia Chuan tidak bisa membayangkannya sama sekali, Su Ming menjadi keras saat menatapnya ketika mereka sedang bermain basket? Bukan hal yang normal bagi seorang pria untuk berkeringat saat berolahraga. Dia sendiri bisa menjamin bahwa tidak ada yang bagus untuk dilihat saat dia berkeringat. Bagaimana bisa sesuatu yang menjadi begitu normal dipelintir menjadi sesuatu yang seksual oleh Su Ming?

"Saya tidak bercanda." Meskipun itu bukan alasan sebenarnya mengapa Su Ming menghentikan Xia Chuan dari latihan, ini benar-benar pikiran sejatinya yang telah dia simpan di dalam hatinya. Sementara Xia Chuan masih belum sadar, dia membungkuk untuk mencium bibirnya yang sedikit terbuka karena terkejut.

Suhu turun lebih dari sepuluh derajat selama periode ini sehingga cahayanya tidak terlalu mencolok bahkan di hari yang cerah. Xia Chuan mengenakan jaket bomber dengan celana panjang abu-abu gelap di bawahnya. Pria lurus yang mengerikan berpasangan tanpa koordinasi apa pun, tetapi itu nyaman. Pada saat dia menanggalkan T-shirt dan celana dalamnya, dia akhirnya menyadari bahwa dia sedang dipimpin oleh Su Ming ke jendela dari lantai ke langit-langit.

“Apa-apaan ini?! Anda bahkan tidak menutup tirai! Tidak, tunggu, tidak ada gunanya bahkan jika gordennya ditutup! ” Xia Chuan melihat ke luar jendela dengan gugup karena takut terlihat seperti ini. Warna hangat siang hari di awal musim gugur mewarnai segalanya dalam cahaya yang sangat menyilaukan, meningkatkan rasa malu dari nafsu siang hari mereka.

Ketika dia melihat mata Xia Chuan melebar karena ketakutan dan kekencangan tubuhnya, Su Ming merasa itu benar-benar menggemaskan dan mau tidak mau menggertaknya lebih jauh. Sambil mengisap daun telinganya yang berdaging, dia menjilat telinganya yang sensitif dan berkata, "Kami sangat tinggi, mereka tidak akan bisa melihat."