[BL] Mimpi Buruk Seorang Pria Lurus (END)

2

Bab 2, saya basah ketika teman sekamar saya mencium saya, dan vagina saya terungkap ketika saya jatuh di kamar mandi

Keesokan paginya, Xia Chuan kembali ke asramanya dengan sarapan untuk tiga orang.

Su Ming memandangnya seolah-olah dia adalah orang asing. "Apakah matahari keluar dari sisi yang salah hari ini?"

Xia Chuan memutar matanya ke arahnya sambil mengunyah jianbing-nya [1] . "Itu normal bagiku untuk bangun sepagi ini, oke?"

Tuhan tahu perjalanan mental macam apa yang dia lakukan pagi ini. Setelah keluar dari kamar mandi, Xia Chuan tidak bisa lagi tidur. Dia menunggu penjaga asrama membuka pintu dan bergegas keluar. Dia bermaksud untuk berkonsultasi dengan para dokter di klinik sekolah, tetapi setelah beberapa pemikiran, kemungkinan besar dia akan dikirim ke meja pembedahan Institut Penelitian Supernatural negara dengan kondisinya. Karena kurangnya kesediaannya untuk menawarkan dirinya untuk kemajuan ilmiah tanah airnya, Xia Chuan dengan tegas berbalik dan menuju ke Happy Food House.

Karena dia tidak ada kelas hari ini, Xia Chuan memakan sarapannya perlahan sambil bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan mulai sekarang.

Teman sekamarnya yang lain tinggal di luar untuk waktu yang lama, jadi yang paling sering dia habiskan bersama adalah teman sekamarnya Su Ming dan Jiang Xuehang.

Su Ming adalah riajuu standar Anda, yang memiliki wajah model yang terdefinisi dengan baik. Rumor mengatakan dia cukup populer di kalangan gadis-gadis, dan bahkan ada gadis-gadis yang diam-diam akan mengatakan bahwa dia terlihat sangat nakal ketika dia tertawa. Tapi karakter Su Ming tidak bisa lebih baik di mata Xia Chuan. Dari apa yang dia ingat, dia belum pernah melihatnya marah dan dia selalu merawatnya dengan baik. Keluarganya adalah penduduk kota C, jadi mereka akan membawa Xia Chuan keluar untuk bermain dari waktu ke waktu. Di bawah rekomendasi kuatnya, Xia Chuan juga masuk tim basket sekolah bersamanya. Xia Chuan adalah pria yang sangat ceroboh, dan pelupa untuk boot. Jika bukan karena Su Ming membantunya, dia pasti sudah mengubah hidupnya menjadi berantakan sejak lama…Singkatnya, Su Ming adalah salah satu temannya yang paling tepercaya di universitas.

Jiang Xuehang, di sisi lain, adalah salah satu tiran sekolah [2] yang masuk S Uni dengan nilai ujiannya yang luar biasa tinggi. Dengan hasilnya, bahkan masuk ke Z Uni tidak akan menjadi masalah, tetapi dengan kombinasi keadaan yang aneh, dia membuat kesalahan saat mengisi formulir aspirasi perguruan tinggi, dan akhirnya menjadi teman sekamar dengan sampah sekolah Xia Chuan. Pertama kali dia bertemu dengannya, Xia Chuan tidak tahu tentang kesenjangan besar dalam hasil ujian masuk perguruan tinggi mereka. Sebaliknya, dia sangat terkesan dengan kulitnya yang pucat dan penampilannya yang indah. “Jika kamu berubah menjadi seorang gadis, kamu pasti akan menjadi Chen Buling [3] atau Milky-chan [4]Tipe! Jika itu terjadi, jangan lupa untuk menunjukkan waktu yang baik kepada saudara-saudaramu, hahahahaha…” Jiang Xuehang menanggapi ini dengan senyum lembut. Dia tidak marah sama sekali.

Xia Chuan tercengang oleh hubungan yang dia miliki antara keduanya dan bertanya-tanya apakah dia harus memberi tahu mereka tentang hal itu. Bahkan setelah memikirkannya sebentar, dia masih tidak bisa memutuskan. Jadi, karena mengabaikan dirinya sendiri, dia memainkan "Mantan Pacarku, Pacar Saat Ini, dan Aku" sebagai gantinya.

Ini adalah permainan puzzle yang berputar di sekitar protagonis dan dua pacarnya yang lucu. Karena dia belum secara resmi putus dengan apa yang disebut "mantan pacar", dia hanyalah mantan pacar palsu. Pacar saat ini, di sisi lain, lembut dan perhatian, yang membuatnya semakin sulit bagi protagonis untuk melepaskannya. Jadi, protagonis harus hati-hati berkencan dengan keduanya pada saat yang sama, sambil menghindari tragedi perkelahian mereka.

Xia Chuan sebenarnya telah mengalahkan permainan itu sejak lama, tetapi dia belum mendapatkan akhir yang dia puaskan—Tidak ada gadis yang putus dengan protagonis, dan sebaliknya, mereka terus bertarung satu sama lain untuk memperebutkannya secara rahasia. Sambil memikirkan pemandangan yang menyenangkan ini, Xia Chuan praktis meneteskan air liur.