Perihal Mengalah dan Maaf

228 22 8
                                    

Pertikaian kemarin nyatanya tak langsung usai. Mau semarah apapun mereka dengan satu sama lain, biasanya keduanya akan berbaikan tak lewat satu malam. Biasanya mereka akan tidur di ranjang yang sama, entah Jungwon yang menginap atau Jay.

Namun karena keduanya kemarin sedang sama-sama marah, Jungwon dengan bersimbah air mata menyuruh Jay pulang.

Jay sudah berusaha untuk mengucap maaf sambil memeluk kekasih mungilnya itu. Namun, Jungwon yang biasanya langsung luluh kini berbeda. Ia merasa maaf Jay tidak tulus, hal itu menyakiti hatinya.

Jay yang sudah pusing karena efek alkohol dan kurang tidur akhirnya menyerah dan meninggalkan Jungwon setelah mencium keningnya sekilas. Dengan hati yang gundah  Jay turut berdoa semoga dirinya tak tidur di atas motornya saat pulang ke kosannya sendiri.

Beruntung ia sampai di kosannya dengan selamat. Kos Jay bernama Kos Belimbing, tempat yang legendaris bagi mahasiswa jurusan perfilman. Bisa dibilang basecamp-nya anak film, jadi jelas selalu ramai dari pagi sampai pagi lagi.

"Eh Njay katanya Heeseung lo habis ribut besar ya? biasanya habis berantem kan lo cuddle dulu, kok ini langsung pulang sih?" ujar Jake dengan tampang watadosnya, ia sedang membawa sepiring indomie goreng di tangannya.

"Gue ke atas dulu" ujarnya singkat pada Jake. Ia langsung membawa tubuhnya ke kamarnya sendiri di lantai dua, posisinya ada di paling ujung. Dari  kamarnya ia bisa melihat hamparan kebun pisang yang jadi langgangan setting film horor anak-anak film.

Kadang memang menakutkan, cuma di sini dia bisa bebas. Kalau kelewat ribut paling Heeseung akan menggedor tembok sambil mengomel ringan.

"JANGAN KAU ZINA TEROS ANAK MUDA. DOSA INGAT DOSA"

Setelah mendengar hal itu Jay hanya akan tertawa ringan dengan Jungwon di pelukannya, hmm sungguh indah.

Tapi kini ia hanya akan lekas tidur dan saat bangun nanti ia akan meminta maaf dengan tulus. Semoga hati keduanya telah membaik keesokan harinya.

...

Jay bangun siang, wajar karena ia baru tidur saat pagi buta. Toh tak masalah karena hari ini hari Sabtu yang berarti libur. Jay langsung bersiap-siap ke kos Jungwon setelah mengirimkan pesan singkat padanya yang bahkan tak kunjung terbalas.

Ia pergi setelah mampir membeli sushi kesukaan Jungwon, tak lupa dengan tambahan milkshake dan cheesecakenya. Ia berharap Jungwon mau memaafkan kesalahannya yang sebenarnya tidak parah. Tapi demi keberlangsungan hubungan ini Jay rela untuk mengalah.

Sampai di kos Jungwon yang ternyata kosong akhirnya Jay duduk menunggu di bangku yang disediakan. Kemarin Jungwon sempat bilang kalau ia tak akan pergi kemana-mana saat weekend, mungkin ia hanya mencari makan. Begitu batin Jay.

Tapi hampir dua jam menunggu, Jungwon tak kunjung datang. Begitu Jay akan beranjak ia malah diperlihatkan Jungwon yang tengah menggandeng mesra seorang lelaki yang jauh lebih tinggi daripadanya. Tak tahan Jay segera menghampiri mereka berdua.

"Eh Jay" panggil  lelaki itu.

"Dari mana Won?" ujarnya mengabaikan Niki.

Jungwon yang mendengarnya hanya tersenyum simpul sambil berujar "cari makan" begitu katanya.

Jungwon tetap mempersilahkan keduanya masuk. Dan kecanggungan langsung menyelimuti kamar kos mewah Jungwon. Niki langsung sibuk dengan ponselnya di sofa Jungwon sedangkan Jay memilih duduk di kursi meja belajar Jungwon.

"Udah dari tadi?" tanyanya pelan, suaranya masih serak bahkan matanya cukup bengkak.

"Maafin aku tadi cari makan sama Niki" Part cari makan sih Jay tidak keberatan. Tapi kenapa harus bergandengan? mereka juga tak sedang menyeberang kan?

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang