Bingung

1.6K 136 24
                                    

Hah..

Daniel menghembuskan napasnya lega saat ia sampai di depan rumahnya, anak itu duduk terlebih dahulu untuk mengatur napasnya.

3 menit berlalu napas Daniel pun akhirnya sudah kembali normal, ia beranjak dari duduknya dan setelah itu menatap sekelilingnya, takut-takut ada yang mengikutinya. Di rasa tidak ada, dengan cepat Daniel pun masuk kedalam rumahya.

Sementara itu di balik pohon yang tak jauh dari rumah Daniel, Bayu tersenyum saat ia berhasil mengikuti Daniel ke rumahnya.

"Tuan muda Daniel, semoga itu benar anda." ucap Bayu penuh harap lalu pergi dari halaman rumah Daniel.

***

"Ada apa kalian suruh kita kesini?" tanya Fuji, Ibu Davian.

Tadi saat baru saja sampai di rumah, keduanya langsung menelpon orang tua mereka masing-masing untuk memberi kabar bahagia ini.

"Ada berita bahagia Mah." jawab Dira dengan senyuman.

"Kabar bahagia? Apa?"

"Kamu hamil?" timpal Tari, Ibu Dira.

"Bukan hamil Mih."

"Terus apa?"

Davian dan Dira tersenyum menatap satu sama lain.

"Baby Daniel ketemu Mih, Mah."

"Apa?!"

Orang tua Daniel dan Dira terdiam sejenak saat mendengar ucapan dari Dira.

"Maksud kamu apa Dir?" tanya Damar, Ayah Davian.

"Kalian ketemu Daniel? Cucuku?" ucap Tama, Ayah Dira.

"Iya Pih, kita ketemu Daniel."

"Serius?"

"Serius Mih." jawab Dira meyakinkan orang tuanya.

"Dimana? Terus sekarang Baby nya dimana Dir?"

"Daniel masih di rumahnya Mah, kita belum jemput dia, kita lagi nunggu kabar dari Bayu yang tadi ikutin Daniel ke rumahnya."

"Semoga aja Bayu berhasil ikutin Daniel." timpal Dira.

"Aamiin, semoga aja." ucap semuanya penuh harap.

"Apa yang buat kalian yakin kalo dia itu Daniel?"

"Namanya Pah." jawab Dira cepat dengan senyuman yang tak pernah luntur, "Nama dia Devan Daniel Dharmawangsa."

Deg!

"Kamu serius Dir, namanya Devan Daniel Dharmawangsa?"

"Serius Pih, soalnya tadi aku nanya sama dia."

Davian menganggukkan kepalanya pelan.

"Aku juga denger, nama dia emang itu Pih."

Semuanya tersenyum.

"Berarti dia emang Baby Daniel."

"Semoga aja Pih." jawab Davian pelan.

Daniel (Slow-up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang