Bunda, Ayah!

1.1K 103 20
                                    

Setelah tadi makan malam dan langsung tidur kini Daniel terbangun karena hawa dingin di kamarnya padahal jam baru saja menunjukkan pukul 3 dini hari. Daniel bangun dan setelag itu duduk untuk berdiam sejenak agar nyawa nya terkumpul, tak lama setelah itu ia pun lantas menatap ke atas yang disana ada Ac yang menyala.

"Nah itu dia biang kerok nya." ujarnya lalu beranjak dari duduknya untuk pergi ke dekat nakas, "Kayaknya sih ini remot nya." ucapnya lagi seraya meraih remot yang ia yakini remot Ac.

"Buset banyak banget tombol nya, ini gimana deh cara bikin Ac nya jadi nggak dingin banget? Lah ini kok ada wifi segala, lamp, sleep apaan sih anjir gue nggak ngerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buset banyak banget tombol nya, ini gimana deh cara bikin Ac nya jadi nggak dingin banget? Lah ini kok ada wifi segala, lamp, sleep apaan sih anjir gue nggak ngerti." bingungnya sembari menggaruh kepalanya, "Lagian gabut banget sih tuh orang tua, masa kamar bayi ada Ac nya kan nanti bayi nya kedinginan ya? ada-ada aja!" omelnya yang kini masih menatap remot itu.

"Kalo semua tombol nya gue pencet bakalan rusak nggak ya Ac nya? Tapi disini ada tambah sama kurang sih, apa gue pencet kurang aja kali ya? Eh tapi takut salah." ujar Daniel ragu dan setelah itu meletakkan kembali remot itu di nakas, "Daripada nanti gue di marahin karena rusakin Ac mending gue main aman aja deh, mending gue turun aja kali ya? Daripada disini dingin bisa-bisa besok pagi gue masuk angin lagi, yaudah ah gue turun aja." ucapnya dan setelah itu Daniel pun pergi keluar untuk turun.

Tak butuh waktu lama Daniel pun akhirnya sampai di lantai bawah, ia menatap ke arah pintu kamar yang di tutup.

"Kata Bu Dira sih itu kamarnya dia, apa gue tidur sama mereka aja kali ya? Atau minta tolong buat kecilin suhu Ac nya? Yaudah lah gue kesana dulu aja." katanya lalu berjalan menuju kamar kedua orang tuanya.

Tok.. tok.. tok..

Daniel mengetuk pintu itu sedikit keras.

Tok.. tok.. tok..

"Ya sebentar." ucap Davian di dalam, tak lama setelah itu pintu pun di buka, "Eh adek, ada apa? Kenapa sayang" tanya Davian sedikit kaget.

"Hehe nggak ada apa-apa sih Pak, btw maaf ya Daniel ganggu tidurnya."

"Gpp, ayo masuk."

"Siapa Mas?" tanya Dira didalam.

"Adek."

"Hah?" ujarnya lalu beranjak dari tidurnya untuk mendekati pintu.

"Kenapa sayang?"

"Emm gpp Bu."

"Adek belum tidur?" tanya Dira.

"Aku kebangun Bu."

"Kenapa bisa kebangun? Ayo sini masuk."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daniel (Slow-up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang