TARUHAN [ JENLE | JAEMLE ] ✔

#8

✦.✦

"Aku gak berani masuk, Kak."
Chenle menoleh ke belakang tepat ke arah Renjun.

"Ya masa aku ikut masuk ke kelasmu? Hello, kita beda angkatan dan disini aku kakel. Plis deh, nanti kalo ada yang ganggu tinggal laporin aja ke aku."

"Mau Kakak apain?"

"Dipacarin, ya ditendang. Udah masuk deh sana, lagian apa yang kamu takutin?? Itu kelasmu masih sepi, kita datang kepagian anjir!!"

Chenle hanya menyengir. Iya sih, salah dia buru-buru banget pengen masuk sekolah karena bisa barengan sama Renjun walau beda kelas.

"Hehe.."
Renjun mencubit pipi Chenle dengan keras, gemas dia tuh sama tingkah adik tirinya.

"Nanti istirahat aku datangi lagi, kita ke kantin barengan. Oke?"  Chenle menganggukkan kepalanya.

"Bye, Kakak!"

"Ya."

Chenle mengintip ke dalam kelasnya, awalnya dia mengira dirinya kepagian tapi ternyata ada seseorang yang sudah datang lebih cepat darinya.

Buset, dia datang jam berapa dia?, batin Chenle.

Chenle masih diam di tempat, sampai orang itu kemudian menyadari keberadaannya dan mereka saling bertatapan.

"Anak baru?"

"Aku?" Chenle menunjuk dirinya sendiri. Kekehan terdengar.

"Iyalah, emangnya siapa lagi? Masuk aja. Duduk sebelahku kosong nih."

"Eh? Beneran kosong?" tanya Chenle.

"Iya. Beneran, kalopun ada nanti kuusir."

"Jahat banget."
Mereka tertawa bersama. Chenle mendekati orang itu, dan menjulurkan tangannya, berniat mengajak orang itu berkenalan.

"Zhong Chenle."

"Park Jisung."

"Kamu mau masuk SMA dimana, Le?"

"Di SMA yang sama kayak Kak Renjun. Aku gak mau jauh-jauh dari Kak Renjun pokoknya."

Jisung tertawa pelan, walau diam-diam sedikit sedih karena akan jauh dari temannya. Apalagi dia mendaftar di SMA yang berbeda dari Chenle.

Gak apa-apa.. Yang penting masih bisa saling berhubungan, pikir Jisung.

"Ji.. Tahu gak sih? Aku digangguin mulu sama temannya Kak Renjun. Kayak lagi mau PDKT in aku tapi muka sama gayanya buaya banget."

Jisung tertawa.