13-15

1.5K 124 12
                                    

Hmm, Lin Yu, kudengar kamu sibuk?"

Suara wanita yang dingin dan menawan terdengar di belakang Lin Yu.

Bab 8 Bersama dengan Leng Qingxue, saya bertemu Zhang Tingting secara kebetulan

(OдO||)ノノ

"Persetan!"

Lin Yu dikejutkan oleh suara wanita yang tiba-tiba muncul di belakangnya.

Orang mudah terkejut ketika mereka melakukan hal-hal buruk.

Dan orang-orang yang ada hubungannya dengan hal-hal buruk yang membuatnya takut.

Itu membuatnya mengucapkan bahasa kotor secara langsung.

Dia memutar kepalanya dengan kaku.

Dia memandang Leng Qingxue yang berdiri tidak jauh, dengan tangan di pinggul dan senyum di wajahnya.

Pada saat ini, Lin Yu sangat malu sehingga dia bisa menggali empat kamar dan satu aula dengan jari kakinya.

Dia bodoh.

Baru saja Leng Qingxue masih bertanya apakah dia punya waktu untuk memindahkan buku pelajaran bersama.

Lin Yu berkata bahwa dia sangat sibuk.

Dia tidak sibuk sama sekali, dan masih memancing di jalan ini.

Akibatnya, dia ditangkap di tempat oleh Leng Qingxue ......

Ini memalukan.

Seperti yang dia katakan kemarin...

Mendidihkan!

Dia sangat keras!

Lin Yu menggaruk kepalanya.

"Ahahaha."

"Saudari Leng, sungguh suatu kebetulan."

"Kamu juga di sini."

"Cuacanya bagus hari ini..."

Lin Yu menatap langit biru.

Dia tidak berbicara omong kosong, cuacanya sangat bagus hari ini.

Kalau tidak, tidak ada yang akan berbicara.

Cuacanya bagus dan moodnya bagus.

"Yah, kebetulan sekali."

"Bukankah ini orang sibuk kita?"

"Bagaimana kalau jalan-jalan di sini?"

Leng Qingxue berjalan menuju Lin Yu dengan langkah elegan.

Dia berubah menjadi rok pendek off-putih di sore hari dan mengenakan sepasang sandal hak tinggi di bawah kakinya.

Jari-jari kaki yang terbuka sebening kristal.

Tumitnya tidak tinggi, sekitar empat atau lima sentimeter secara visual.

"Da da da."

Tumitnya menyentuh tanah dengan suara yang nyaring.

"Ahaha, aku benar-benar sibuk sekarang."

"Tapi sekarang tidak sibuk."

"Apa perintah Suster Leng?"

"Aku, Lin Yu, harus melewati api dan air, dan melakukan apapun yang aku mau!"

Lin Yu memandang Leng Qingxue yang mendekatinya, dan berkata dengan sumpah.

Leng Qingxue tertawa ketika dia mendengar kata-kata Lin Yu.

Mengedipkan matanya yang indah, dia memberinya tatapan putih.

"Biarkan saja kamu memindahkan buku."

"Itu tidak akan menembus api dan air."

√ Pengakuanku ditolak oleh bunga sekolah, & aku dilamar oleh pacar bunga sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang