Allena Anindsyawari adalah seorang detektif muda di kota kecil bernama Mellish West, mencoba memecahkan kasus misterius kematian ibunya. Ditengah penyelidikan yang dia lakukan sendirian, wali kota memerintahkan untuk membuka kembali kasus pembunuhan...
"Dalam suhu yang rendah atau dingin tubuh mayat tidak akan mudah mengalami kerusakan karena proses dekomposisi (pembusukan) dan biasanya dalam kondisi yang tetap utuh. Pembusukan lebih mudah terjadi pada udara terbuka atau pada suhu lingkungan yang hangat dan panas serta memiliki kelembapan yang tinggi."
.
.
.
.
.
.
PEMBUNUHAN DALAM LEMARI ES
Saat mengumpulkan dan menyimpulkan berkas kasus 5 tahun lalu, seseorang mengatakan padaku bahwa salah satu luka pembunuhan yang terjadi itu sama seperti kasus yang terjadi pada ibuku, kasus itu melibatkan seorang wanita dewasa berusia kurang lebih 25 tahun, yang ditemukan terpotong potong bagian tubuhnya dalam lemari es disebuah toko daging.
" lihat tanda pada tubuh Wanita yang dimutilasi ini dengan yang terjadi pada ibumu", ujar rekan detektifku yang berjalan kearah meja kerjaku dan menyerahkan 4 foto kasus pembunuhan ini.
Ibuku tidak meninggal dimutilasi seperti Wanita itu, tetapi ada luka yang terpahat sama antara mayat Wanita itu dan ibu ku meski letaknya berbeda.
Luka Yang terdapat pada mayat ibuku adalah sayatan kecil yang memanjang dan memiliki sudut runcing membentuk segitiga huruf thurisaz dari alfabet rune disebelah kuping kanan, orang bahkan sampai menyimpulkan bahwa ayahku adalah psikopat karena dia menyayat istrinya sendiri setelah dibunuhnya seolah tak ada rasa kehilangan sedikitpun darinya.
Aku tidak begitu saja menyimpulkan bahwa itu sama, karena jelas yang terdapat pada ibuku adalah sayatan oleh benda tajam berukuran kecil, sedangkan yang terdapat pada Wanita itu adalah seperti luka tikaman yang memanjang pada bagian belakang pinggang dan dua garis miring kearah depan pinggang meski tiap luka tikaman itu berjarak beberapa centimeter, tetapi memang dilihat lebih teliti lukanya seperti membentuk huruf thurisaz yang ada pada tubuh ibuku juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( huruf yang di maksud, adalah thurisaz dari alfabet rune/runic)
Huruf rune atau runic adalah alfabet kuno yang digunakan untuk menulis berbagai Bahasa jermanik sebelum alfabet latin ada, salah satu nama alfabet ini adalah thurisaz yang memiliki bentuk hampir mirip dengan huruf p pada alfabet latin, ini melambangkan "pertempuran atau kesulitan". Aku tidak begitu memahami soal alfabet kuno, kecuali dari ibuku yang seorang dosen antropologi budaya, dia mengenalkan aku pada huruf-huruf kuno ini saat kecil.
Aku memandangi beberapa foto pada kasus tersebut, seorang manusia yang terpotong menjadi 13 bagian, tiap potongan tubuh itu tersimpan rapi didalam sebuah lemari es selama berbulan bulan, membeku dengan bagian tiap daging masih utuh tanpa terkoyak dan terawetkan dengan baik karena dinginnya suhu.
"tim forensic mengatakan padaku mayat ini awalnya hanya di potong bagian kaki dan tangan, dan meninggalkan bagian torso sebelum pembunuh bodoh ini sadar bahwa kedua mayat itu tidak akan muat dimasukan kedalam lemari es" ujar rekan ku, Christian jonthan, atau dipanggil ian.