BAB 2

31 7 5
                                    

"Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia yang dapat ditemukan di air, udara, maupun tanah secara alami. Racun arsenik sangat berbahaya dan sulit dideteksi, karena tidak memiliki bau, warna maupun rasa. Jika kandungan arsenik masuk kedalam tubuh secara langsung dalam jumlah banyak, Gejala yang akan terjadi adalah gangguan pencernaan, kram otot, gangguan pada otak, dan sesak nafas."

.

.

.

.

TOKO PEMILIK DAGING

Pov Allena

" Gagang pintu toko bagian luar terdapat banyak sekali sidik jari, tetapi pada bagian dalam tidak ada satupun tandanya. Menurutmu bagaimana hal itu bisa terjadi ?", ian bertanya sambil menatap kearah gagang pintu toko itu.

Aku berpikir sejenak, menatap kearah kertas berisi data sidik jari yang terdaftar di gagang pintu itu, mereka adalah orang orang dari kota ini dengan jarak tinggal tidak jauh dari toko. Kemungkinan besar mereka adalah pelanggan yang sering ke toko ini.

" Ada dua kemungkinan. Karena pintunya yang selalu terbuka menyebabkan orang yang datang tidak akan mungkin memegang gagang pintu bagian dalam, atau gagang pintu bagian dalam 'dibersihkan oleh seseorang' setelah melakukan tindakan."

Ian menjentikan jarinya dan tersenyum sumringah, " aku mendapatkan jawaban!!", ia terlihat begitu semangat.

" Kemungkinan nomor satu mu itu memperkuat alasan ini",

" alasan apa ?" tanyaku bingung kearahnya,

" soal data dari foren...",

" Tunggu sebentar!, apa ada yang tidak aku ketahui ?",

Ian mengaruk kepalanya dan tersenyum canggung kearahku, " aku lupa mengabarimu hehe, kemarin aku minta data Riwayat penyakit yang diderita pemilik toko ini untuk menganalisis kemungkinan kematian"

Entah karena lupa atau karena terlalu bersemangat, ian terlalu banyak bertindak sendirian dalam penyelidikan ini menurutku.

" Aku mengetahui bahwa dia sedang menjalani pengobatan kemotrapi untuk kanker yang dia derita. Aku baru menyadarinya sekarang bahwa ada jenis obat kanker tertentu yang bisa menghilangkan sidik jari manusia. Hal ini berkaitan dengan mengapa benda pribadi miliknya dan gagang lemari es tidak ditemukan sidik jari bahkan di gagang pintu bagian dalam. Ini Karena yang menutup toko hanya pemiliknya saja"

" Jadi yang memasukan potongan manusia kedalam lemari es itu juga adalah si pemilik toko ?", aku mencoba menyimpulkan meski masih kurang yakin dengan hal itu.

" Iya, begitu analisisku", ian menganggukan kepalanya, matanya terlihat begitu bersemangat, ia terus menggulirkan pandangan pada setiap sudut toko

" Lalu bagaimana dengan kesimpulan kematian pemilik toko yang meninggal akibat bunuh diri dengan arsenik ?"

" ya, kemungkinan bunuh diri dengan arsenik, tapi pernahkah kamu berfikir seseorang yang bunuh diri membeli sebuah tanah dikota lain untuk ditempati, hanya sehari sebelum kematian nya dan juga dia telah merapihkan banyak barang karena berencana untuk pindah dari sini"

Aku mengiyakan pendapat ian, saat kerangka pria itu ditemukan, pihak forensik menemukan bahwa kematian pemilik toko adalah karena racun arsenik yang ditemukan pada rambut dan juga gelas kopi yang ada di kamar pemilik toko itu.

Ini berarti kesimpulan dari penyelidikan sebelumnya yang menyatakan bawha pemilik toko adalah pelaku pembunuhan itu salah, Aku menduga ada seseorang yang memberikan kopi itu karena tidak ditemukan jejak arsenik dimanapun kecuali di kopi itu dan di tubuh mayat, itu berarti pembunuhnya masih berkeliaran.

Awalnya aku tidak berfikir kenapa potongan pada mayat begitu rapi mengingat pemilik toko ini adalah pedagang daging yang sudah biasa memotong bagian daging dan hafal cara memotong tulang yang keras.

Tapi dengan adanya kemungkinan baru bahwa pemilik toko adalah korban lainya yang dibunuh dengan pemberian arsenic, ini berarti pembunuh sebenarnya tahu bagian dari tiap tubuh manusia yang dilihat dari hasil potongannya pada mayat.

"Jadi, kenapa pemilik toko daging sendiri yang memasukan daging kedalam lemari es sebelum dia meminum arsenik ?" Ian menatap bingung ke arahku, kupikir dia terlalu banyak berfikir untuk kasus ini

Aku menatap ke arah ian, " aku kira aku tahu jawabnya"




Aku menatap ke arah ian, " aku kira aku tahu jawabnya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUNE KILLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang