Jujur saja...Aku agak merindukan Tuan Boboiboy...
Tapi itu mustahil untuk bertemu dengan dia lagi...
Benar kan?
" E-eh? Aku ada dimana? " Kata seseorang yang tiba tiba berada di ruangan putih
" Huh? Apakah... Itu tuan Boboiboy?! " Kata orang itu yang terkejut karena dia bisa bertemu dengan "tuannya" lagi
'Ah... Ya.. Ingat Taufan! Kau bukan kuasanya lagi..' Pikir Taufan
Boboiboy mengetahui bahwa salah satu elementalsnya ada bersama dia, tapi dia juga tahu bahwa elementals itu adalah Taufan
Dia datang menghampiri Taufan, Taufan hanya melihat kebawah dengan muka khawatir, berpikir bahwa tuannya akan memarahinya
" Maafkan aku... Aku selalu tidak berguna dan selalu merepotkanmu Tuan... " Kata Taufan dengan muka kecewa(?)
Tapi sebaliknya, Boboiboy malah memeluknya yang membuat Taufan agak kaget
" Tidak.. Kau berguna... Sangat berguna... Jangan merasa kau adalah beban, karena kau bagaikan angin yang selalu membawa kebahagiaan... " Kata Boboiboy memperdalam Taufan dalam pelukannya
Taufan yang mendengar kata-kata tersebut, tidak sanggup menahan air matanya, mengeluarkan semua perasaannya dengan tangisan yang sangat keras
Boboiboy yang mendengar tangisan keras dari Taufan, merasa sangat bersalah! Kenapa? Karena dia yang jarang menggunakan Taufan, membuat Taufan berpikir bahwa ia adalah elemen yang lemah karena Boboiboy jarang menggunakannya
" Hiks... Hiks... "
" Shhh, sudahlah, ini juga salahku, oke? "
" Ta-tapi ini bukan salah tuan! Ini salah Taufan karena Taufan menjadi elemen yang lemah dan- " Kata kata Taufan terpotong karena Boboiboy memotong pembicaraannya
" Shhh, ini salah kita berdua oke? "
" Hmmm! "
" Kalau begitu.... "
" Taufan ijin pergi dengan Tuanku Kuputeri "
" Ya... Taufan "
_________________________________________
Info:
Same like the first chapterStoryline:
Go translate it yourself, I'm to lazy-_-Characters:
Taufan
BoboiboyMaaf bila ada kesalahan atau kesamaan dalam chapter ini!
YOU ARE READING
Boboiboy One-Shot
FanfictionBooks where my ideas can get out of my head and stop being a headache:) ! Boboiboy is not mine! Boboiboy only belong to Monsta ! ! Don't take it seriously ! This book consumed Indonesian language and English language, so if you don't know the lang...