26 : confess

2.1K 251 45
                                    

"udah ayo pulang" ajak Asahi sambil membawa tasnya

"Lu beneran gabisa ikut sa?" Tanya junghwan

"Hari ini gabisa, besok mungkin. Besok kan libur" kata Asahi

"Yaudah besok aja lah, lagian kalau sekarang gua yakin si jeongwoo cape" kata junghwan

"Besok pagi" kata Asahi

"Ditempat biasa kan? Nanti gua kasih tau jeongwoo"kata junghwan

"Okay, gua duluan ya harus buru-buru " kata Asahi lalu berlari keluar kelasnya

Junghwan membereskan tas dan meja nya yang tak terlalu berantakan sambil tersenyum mengingat kembali momen saat ia dipanggil sebagai maskot terbaik. Ia tak menyangka akan memenangkan gelar maskot terbaik untuk satu tahun ke depan. Untuk satu tahun ke depan juga ia akan melihat wajahnya di banner atau brosur sekolah.

Junghwan memberi pesan pada jeongwoo lewat chat kalau ia akan pulang sekarang, ia tak akan ke kelas jeongwoo karena tau apa yang terjadi disana.

Jeongwoo pun membalas pesannya dan mengatakan junghwan boleh pulang terlebih dahulu karena jeongwoo membawa motor sendiri. Mereka akan pulang masing-masing.

"Hwan!" Panggil doyoung sambil menghampiri junghwan

"Thanks dob" kata junghwan

"Santai aja, jangan lupa traktir nya" kata doyoung dengan senyum lebarnya

"Iyaa berisik banget, gampang banget ya lu disogok nya" kata junghwan sambil menggelengkan kepalanya

"Cuma belain jeongwoo gampang, lagian ini bukan penyogokan. Gue juga emang mau belain dia, ga tega gue liat dia digangguin terus" kata doyoung

"Kalau ada apa-apa bilang gua ya" kata junghwan

"Eyy, peduli banget lu sama dia. Lu beneran suka kan sama dia? Kenapa ga confess aja sih?" Tanya doyoung semangat

Junghwan hanya tersenyum, ia dan jeongwoo memang terlihat seperti sepasang kekasih namun apa yang terjadi antara ia dan jeongwoo tak lebih dari seorang teman. Ia hanya ingin menjaga jeongwoo, tak hanya jeongwoo ia juga ingin melindungi Asahi. Ia hanya sayang pada teman-temannya

Lagipula hatinya hanya tertuju untuk satu orang dihidupnya, orang yang selalu bisa ia andalkan dan bisa membuatnya tersenyum

"Berisik deh, mending pulang sekarang. Gua laper" ajak junghwan

"Ayo kot" kata doyoung

"Apaan kot?" Tanya junghwan bingung

"Maskot? Yakali mas, geli ah kayak tukang fotokopi depan komplek" kata doyoung

"Kata lu dia cakep" kata junghwan

"Tapi bininya 2 anjir mana anaknya banyak banget" balas doyoung

Junghwan hanya tertawa pelan, doyoung ini memang banyak bicara bahkan banyak bertingkah nya juga. Dan satu hal pertama yang ia lihat dari doyoung adalah ia gampang disogok untuk melakukan sesuatu. Menurut junghwan itu sangat lucu.






































Jeongwoo masuk kedalam rumahnya dengan lemas begitu ia pulang dari sekolah, ia segera merebahkan dirinya di sofa rumahnya. Kepalanya benar-benar berat, ia butuh libur dalam hidupnya.

"Kenapa ya padahal cuma sekolah tapi cape banget" gumam jeongwoo lalu lanjut merebahkan badannya dilantai karena ia kepanasan

"Uwo?"

Jeongwoo segera berdiri setelah mendengar suara mamanya dari arah dapur, bisa dimarahi ia kalau tiduran dilantai masih memakai seragam.

"Apa ma?" Tanya jeongwoo sambil melepas sepatunya

Fake ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang