Tengku Hakim berjalan terhinjut-hinjut menuju ke kelas. Dia mengambil tempat di sebelah kawan baiknya iaitu Ku Khairil.
"Kau kenapa muka lebam-lebam ni?" Tanya Ku Khairil.
Muka lelaki itu di sentuh.
"Aku jatuh tadi," jawab Tengku Hakim.
"Jatuh ke? Kene buli lagi dengan abang sekolah sebelah?" Teka Ku Khairil.
"Hmm.... Jadi betullah dorang belasah kau?" Tanya Ku Khairil yang tak puas hati dengan jawapan kawan baiknya itu.
"Okay fine. A ah aku kena belasah dengan abang-abanh tu," kata Tengku Hakim.
"Dah agak dah. Kau dah pergi klinik ke?"
"Dah tadi ada budak perempuan tolong aku," balas Tengku Hakim.
"Budak perempuan? Cantik ke dia?"
"Dia bukan setakat cantik. Malah kuat tau,"
"Apa maksud kau dia kuat?"
"Dia belasah abang-abang tu,"
"Seriuslah budak perempuan tu belasah dorang tu?" Tanya Ku Khairil ingin tahu.
"Ye. Part paling best, dia dari keluarga kedokteraan dan bisnes tau. Dia yang bawa aku kat klinik mummy dia," Cerita Tengku Hakim lagi.
"I see.... Kau kenal ke perempuan tu?
Tengku Hakim mengeleng.
Kedengaran tapak kaki yang berjalan menuju ke kelas Biologi. Pintu kelas itu dibuka oleh seorang lelaki yang berkaca mata.
"Good morning class..." Kata lelaki itu.
"Good morning Sir Raihan," balas pelajar-pelajar kelas itu.
"Okay. Before we start our learning, I want to introduce you to the new students,"
"New student?"
"Is it a girl?"
"Boy?"
"Is this pretty?"
"Handsome?"
"Calm down kids. Please don't overdo it? Later you will all know who he is," jawab lelaki itu.
"Sir, hurry up and call the new boy. We can't wait to know..."
"Yes. I want to call this... Naomi...
"Sir, hurry up and call the new boy. We can't wait to know...
Yes. I want to call this... Naomi please come in," panggi lelaki itu.
Naomi Karrisa tarik nafas lalu di hembusnya. Bismillah.... Perlahan-lahan dia berjalan masuk kelas itu dan berdiri sebelah Sir Raihan.
"Naomi please introduce yourself," arah lelaki itu.
"Okay sir. Hai.... Saya Naomi Karrisa... Boleh panggil saya Naomi.... Saya berasal dari China dan sekarang saya tinggal di Cyber," kata Naomi Karrisa.
"All right. Naomi, you can find a seat,"
"Thank you sir," Naomi Karrisa pun mencari tempat duduknya. Sampai sahaja di kerusi barisan kedua terakhir, dia sempat senyum dekat Tengku Hakim yang dari tadi memandangnya tidak berkelip itu.
"Budak baru tu senyum kat kau lah Kim," kaga Ku Khairil.
"Tu lah budak perempuan yang aku cerita tadi," balas Tengku Hakim.
"Seriuslah tu budak yang tolong kau tadi?" tanya Ku Khairil yang tidak percaya.
"Ye dia lah budak perempuan yang tolong aku tadi," jawab Tengku Hakim.
"Better kau jauh dari budak perempuan tu," pesan Ku Khairil.
"Kenapa pula aku kena jauh dengan budakk tu?" tanyaa Tengku Hakim ingin tahu.
"Kalau kau nak tahu, budak tu...."
"Ariel, Akim!" tegur Sir Raihan.
"Yes sir," jawab mereka berdua serentak.
"If you want to talk, plese out my class now," kata Sir Raihan.
"Sorry sir,"
Tengku Hakim dan Ku Khairil pun pandang kedepan.
YOU ARE READING
SOULMATE SERIES 1:Senior Sean, My Babyboo!!!
RomanceSOULMATE SERIES: Senior Sean, My Babyboo Rasa Itu Perih Cinta Bersemi Di Kota Seoul Cinta Kita Untuk Selamanya Siapa sangka seorang lelaki berhati dingin menjadi babyboo kepada seorang gadis tomboi yang selalu suka bergaduh dengan dia. Dia pada mul...
