BREAKING NEWS OF A DAY IN 2040
"Selamat pagi, pemirsa. Saya Amerta melaporkan berita terkini yang sedang ramai diperbincangkan beberapa hari ini. Secara eksklusif saya membawakan berita untuk menyampaikan bahwasannya, kedua kutub planet gliese yang kita tinggali mencair sepenuhnya"
Lapor sang reporter dengan suara bergetar.
"Dalam kurun satu tahun ini, seluruh kota pesisir telah terendam oleh peningkatan air laut akibat mencairnya gletser kutub. Lantas apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Lanjut sang reporter.
Tampak riuh kebingungan para manusia. Sayup-sayup terdengar kebingungan mereka akan kekhawatiran akhir dunia. Air laut yang meningkat tidak kurang dari 70 meter, terendamnya rumah-rumah di pesisir seluruh negeri, suhu yang meningkat drastis, dan pasokan pangan yang kritis.
"Apa yang akan terjadi? kami bingung dengan yang terjadi. Bapak Presiden dengarlah rintihan kami. Kami mohon solusinya. Ini dunia mau kiamat, Pak" ucap salah seorang yang diwawancari oleh reporter dengan suara pecah karena hampir menangis.
"ck, manusia hahaha" kataku , bergegas mematikan siaran.
*drrrt.. drrrt.. drrrt.. ponselku bergetar tanda panggilan masuk.
"Yoo, moshi moshi Usha" aku mengangkat telepon Usha si anak serius.
"hisss, jijik banget."
"Lusa, akan diadakan sidang umum membahas perihal yang sedang terjadi. Kau besok harus berangkat!" suara Usha dari ponsel dan langsung menututupnya.
"kebiasaan ye guguk." gumamku. Yahh paling yang akan terjadi tak jauh dari yang kubayangkan. Kumpulan politikus dunia yang berdebat tanpa memberi solusi. Buat apa coba kesana. Toh, hasilnya juga sama aja. Habis rapat lanjut party.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVERSE
Ficção Científica2040. Kutub telah mencair, laut telah naik hingga menenggelamkan pulau pulau pesisir. Lantas apa yang dapat dilakukan saat ini, saat hal itu sudah terjadi.