Case 5

8.1K 366 19
                                    

"Batu delima saya, Monsieur Poirot! Dan kalung jambrud yang kata orang dulu milik Catherine de'Medici. Oh! Kalung jambrud itu!" kata Marcus Hardman.

"Bagaimana kalau anda ceritakan kejadiannya?" Poirot menyarankan dengan lembut.

"Kemarin siang saya mengadakan jamuan kecil minum teh-tidak resmi sifatnya. Saya mengundang enam orang yang dalam seminggu ini sudah dua kali saya undang. Awal siang itu saya menunjukkan koleksi permata saya pada tamu. Permata-permata itu disimpan dalam sebuah lemari besi. Setelah itu saya antar tamu melihat kipas kuno. Kemudian kami kembali ke studio untuk mendengark musik. Dan pada saat tamu sudah pulang, saya mendapat kabar bahwa lemari besi saya sudah di bongkar!" ujarnya

"Siapa orang terakhir yang keluar dari ruang koleksi ketika anda menuju studio?" tanya Poirot

"Johnston, miliyuner afrika. Dia baru saja membeli rumah di Park Lane. Tapi tak mungkin dia orangnya"

"Selama siang itu, adakah yang kembali ke ruang ini untuk alasan tertentu?"

"Ya, tiga orang. Countess Vera Rossakoff, Bernard Parker dan Lady Runcorn."

"Mari bicarakan mereka"

"Countess Vera Rossakoff berkebangsaan Rusia, sebenarnya dia sudah berpamitan, jadi saya agak kaget ketika melihat dia ada di ruang koleksi saya, memandangi kipas antik saya dengan tatapan terpesona."

"Lanjutkan.."

"Well Parker datang hanya untuk mengambil kotak-kotak miniatur yang ingin saya perlihaatkan pada Lady Runcorn. Sedangkan Lady Runcorn, anda pasti sudah tahu. Dia kembali hanya sekedar untuk mengambil tas tangannya yang tertinggal."

"Jadi ada empat yang patut dicurigai, ngomong-ngomong siapa Bernard Parker ini?"

"Ah.. Dia orang yang mengurus segala transaksi saya. Misalnya seperti hari ini Countess Rossakoff ingin menjual berlian keluarga dari Russia, maka Parker yang akan mengurus semuanya." katanya malu-malu

"Boleh saya melihat lemari besi itu?" tanya Poirot.

"Ya, tentu saja"

Dari penyelidikannya, temanku Poirot mendapatkan sebuah petunjuk ganda. Sebuah sarung tangan lelaki dan kotak sigaret berinisial B.P. Kami bergegas ke rumah Parker, yang kami duga pemilik semua barang ini. Tak ku sangka, ternyata kawanku Poirot juga menemukan pasangan sarung tangan itu. Dia bilang sarung tangan itu dilemparkan di meja aula di Bury Street, benar-benar ceroboh si Parker itu.

Setelah beberapa hari penyelidikan, Poirot berhasil menemui pelakunya dan meminta kembali permata yang telah dicuri itu. Aku sempat terkejut karena pelakunya tak seperti yang telah ku duga-duga. Pantas aku pernah melihatnya mempelajari buku tata bahasa asing itu. Memang cerdik kawanku Poirot.

Cerita ini full diambil dari novel Agatha Christie "Poirot's Early Cases". Hanya ceritanya sedikit diringkas. Yang gemar baca novel detective terutama dari Inggris sana, pasti tahu jawabannya.

Book of Case (Riddle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang