Bab 5

8 1 0
                                    

"Gila sihh, gimana na rasanya duduk disamping kak Raga?" tanya Diva penasaran

"Sumpah ya! Anak-anak tuh tadi pada liatin kalian tauuu" lanjut Kia

"Iya sumpah gua juga liat"

"Lo pikir gue mau diliatin? Ogah banget!" jawab Naqeela ketus

Setelah bel berbunyi murid-murid Alastar bergegas pulang. Mereka bertiga jalan keluar kelas. Gerbang Alastar terlihat sangat ramai dengan murid-murid yang tidak sabar an.

Berhubung Naqeela membawa mobil dan Diva pulang bersama Davi, Kia memisahkan diri menuju gerbang untuk menunggu jemputan

"Gue duluan yaaa, bye! Hati-hatiii"

"Lo jugaaa ki, byee"

"Lo bawa mobil kan Na?"

"Iyaaa ayo" ajak Naqeela pada Diva

Sedangkan di depan sana, terlihat lima laki-laki yang sudah menunggangi motor nya. Naqeela memisahkan diri dari Diva karena ia membawa mobil.

"Kumpul tempat biasa" ucap Raga pada teman-teman nya

"Iya tapi gua anter Diva dulu ya, ga" jawab Davi

"Mau temenin ga Dav?" tanya Ajun

"Gausah anying! lu mah mau modus" jawab Davi

"Padahal gue serius lohhh"

"Gausah, makasih! Gua tau lu mau modus ke Diva kann"

Mendengar hal itu Ajun tertawa. Tau aja ni orang.

Raga, Bian, Ican dan Ajun melajukan motornya menuju tempat biasa mereka kumpul. Sedangkan Davi pulang ke rumah bersama Diva.

Berhubung Diva mempunyai abang kembaran yang satu sekolah dengan nya membuat ia malas membawa kendaraan. Lagi pula daddy nya melarang Diva membawa kendaraan jika ke sekolah, karena menurutnya sudah ada Davi yang akan setia bersama nya.

Mereka lahir hanya berbeda beberapa jam. Berhubung Davi lebih pintar dari Diva membuatnya loncat kelas atau biasa disebut akselerasi sehingga ia menjadi kakak kelas nya Diva.

"Lo mau tau ga? Tadi kak Raga ke kelas gue"

"Lah? Ngapain?" jawab Davi bingung

"Gatau dahh. Dia dateng sama si Naqeela tadi, trus disuruh jagain kelas gue gara-gara kan tadi guru pada rapat ya" jawab Diva menjelaskan

"Ngapain sama si Naqeela? Bukan nya tu anak bedua kaya kucing sama anjing ya"

"Iya orang tadi aja berantem mulu" jawab Diva

Davi melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Mengingat ia sedang bersama sang adik.

Setelah sampai di depan rumahnya, satpam membuka gerbang agar Davi dapat memasuk kan motornya. Tetapi ia hanya menurunkan Diva di depan dan tidak masuk

"Lo mau kemana emang?" tanya Diva

"Main. Lo masuk aja sana! Nanti gue izin sama daddy lewat chat"

Rumah besar dan mewah itu hanya berisikan mereka berdua dan para ART. Mengingat daddy nya yang sedang bertugas ke luar negeri dan mommy yang ikut bersama nya

RaqeelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang