Bagian 1

10 9 2
                                    

Setelah zokka berpamitan dengan ibunya, dia berlari sekuat tenaganya  menuju halte bus

"huft....huh...." suara terengah engah

Zokka mengatur nafasnya yang terengah engah capek karna sudah berlari dari rumahnya yang berjarak 10 meter dari rumah menuju halte

10 menit berlalu bus yang zokka tunggu tunggu tak kunjung terlihat zokka merasa gelisah dia sedari tadi mengecek ajm dipergelangan tangannya waktu sudah menunjukkan pukul 07.59

"Anjrott dah mau jam 8 pas----" ucapan zokka terpotong oleh dering ponselnya

Zokka merogoh sakunya dan mengangkat panggilan dari teman sebangkunya Hera

"Apa?"tanya zokka

"Lu dimana?" hera balik tanya

Zokka memutar bola matanya malas, dirinya bertanya ada apa temannya menelpon. tetapi, temannya malah balik bertanya membuatnya tanpa sadar berdecak kesal "ck"

Sedangkan hera yang berada disekolahnya berpikir bingung, kenapa zokka seperti kesal kepadanya. Apa pertanyaannya salah?

"Lu kenapa balik nanya sih her?" ujar zokka disebrang telpon, Hera cuman cengengesan mendengar zokka yang kesal karna dirinya bertanya bukannya menjawab pertanyaannya

"Yah sorrylah zokk, gue kan cuman khawatir sama lu. Udah mau jam 8 pas dan lu belum ada disekolah. gue ngiranya lu  mau bolos blablabla" hera terus berujar panjang lebar, membuat zokka benar benar kesal

"ck, iya ini gue mau naik bus tapi busnya gak ada yang lewat, keknya gue bakal pake jurus andalan deh. Lu, tungguin gue didepan awal lu kalo ninggalin gue?!!"

"tut"

Zokka langsung mematikan sambungan telponnya tanpa menunggu balasan dari temannya, dirinya langsung menyimpan ponselnya dan mulai berancang ancang akan lari

"Yok semangat kaa" batinnya menyemangati dirinya sendiri dan mulai berlari

30 menit berlalu zokka akhirnya sampai didepan gerbang sekolahnya, dirinya melihat gerbang sekolahnya sudah tertutup dan area sekolah sepi karna smeua murid sedang belajar

"h..hoshh..hosh...gi..lak..cap..ek..bangett" ucapnya dengan memenggangi lututnya 

zokka mulai mengatur nafasnya dan mulai berjalan ke arah gerbang, zokka melihat pak herman satpam sekolahnya dan mulai menghampirinya

"Pak herman,  boleh dibuka gak gerbangnya" pintanya pada satpam sekolahnya

Pak herman menggeleng " maaf dek, harus menunggu guru BK dulu" ujarnya dan  mulai meninggalkan zokka sendirian

Zokka mengumpat kesal, dirinya sendari tadi mendumel karna gerbangnya tidak dibuka

Sedangkan Hera sahabatnya dirinya sedari tadi tidak fokus karna memikirkan zokka, guru yang mengajar dikelasnya melihat hera tidak fokus menegurnya

"Hera ada apa?" tegur gurunya

Hera berjengkit kaget dan melihat pak anton sedang menatapanya penuh tanya

"G-gak ada apa apa pak" jawabnya dengan gugup

Sedangkan pak anton selaku guru yang mengajar dikelas tersebut menganggukkan kepalanya " jangan memikirkan yang tidak tidak, fokus dalam pelajaran" ujar anton

Hera mengangguk  dirinya mengumpat pelan karna ketahuan oleh guru didalam kelasnya, ini semua karna dirinya memikirkan nasib temannya

Tbc.

Pendek dulu. see you
thank's karna dah mau mampir
Jan lupa votmen





SENIOR SECRET LOVE (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang