Hal-hal seru dan iseng terus berkelanjutan selama ada Child, Hingga ku pulang larut malam dan terkena amarah kakakku karena pulang telat. "Tch, apa yang ada dipikiran kakak, apa yang menakutkan dari malam....sekarang hidup sudah terlalu damai" pikirku, Namun pikiranku hanya terlintas saja tak sempat kuucapkan.
Keesokan harinya saat ku bangun tidur dan kulihat jendela, api yang besar sudah melahap setengah dari desa, sontak ku panik dan memanggil kakakku dan miwa. Mereka semua kaget tentang hal itu, Kakakku yang sedang memasak pun hingga harus mematikkannya dan miwa yang terus menangis kencang karena ketakutan akan keadaan itu semua, Namun pelukkan Kakakku berhasil menenangkan kami semua.
Tiba-tiba terdengar teriakan teriakan, "Desa telah diserang oleh manusia!!!", dan terdengar suara-suara senjata menghiasi keadaan saat ini. Hal ini membuat miwa dan diriku ketakutan, Miwa Nangis dan makin parah sehingga terpaksa kakakku harus menutup mulutnya walaupun tergigit oleh miwa hingga mengalirkan darah, Aku benar benar tidak bisa melakukan apa apa, Tubuhku terdiam dan tanganku kaku serta pikiranku kosong, Terlintas dipikiranku "apakah kami akan mati bertiga disini.lalu bagaimana dengan Child, apakah dia baik baik saja".
Disaat keadaan genting ini, Tiba tiba pintu kami di dobrak....brak!!!, Sontak miwa teriak kencang dan nangis hingga suaranya habis, dan tanganku mulai bergetar tak karuan hingga badanku terasa dingin. Namun, Kak Shimi yang bercucuran darah memeluk kami lebih erat dan berposisi melindungi kami. Terlihat sosok tinggi dan besar memasuki rumah kami, Kami semua gemetar bahkan kak Shimi sekalipun walaupun ia sudah berusaha menutupinya itu. Dan ternyata itu adalah Papi Kong.
Papi Kong masuk ke dalam rumah kami dan menenangkan kami semua. Dia memberitahu bahwa ada sekelompok pengkhianat di desa kami yang menginginkan perang, sehingga manusia melanggar perjanjian serta menemukan desa kami dan Papi Kong berjanji akan melindungi kami semua.
Sambil menenangkan diri, aku melihat keadaan diluar dengan melihat jendela, Dan ternyata kami dalam keadaan kalah serta banyak korban berserakan, Karena jumlah manusia sangat banyak sehingga mudah untuk melawan kami. Setelah melihat hal itu, aku memberitahukannya kepada Papi Kong tentang keadaan dari warga desa. Setelah mendengar hal itu, sontak Papi Kong mengeluarkan Beast Powernya dan keluar untuk membereskan mereka yang telah menggangu hidup kami dan berjanji akan kembali setelah urusannya selesai.
Karena kami khawatir dengan keadaan Papi Kong diluar sana,Kakakku menyuruhku melihat keadaan dari jendela, Dan benar saja..... Papi Kong benar-benar kuat, Ia menghabisi seluruh manusia dengan Beast Power Rage nya dan keadaan pun berbalik. Beast Power Rage adalah kekuatan dengan memaksimalkan kekuatan hingga 300% dari Normal dan merupakan salah satu Beast Power terkuat saat ini.
Dan tak lama setelah itu, Papi Kong kembali dan memberitahukan kepada kami bahwa semua pasukan manusia telah dikalahkan. Sesaat setelah ia memberitahukan kepada kami, Muncullah Child dan itu membuatku tersenyum lega melihatnya masih hidup dan ingin sekali aku bermain lagi bersamanya.
Namun, Raut wajahnya terlihat aneh dan tiba tiba ia mengeluarkan Beast Powernya yang bisa mengubah seluruh tubuhnya menjadi senjata, Melihat hal itu aku merasa iri sekaligus senang bahwa ia telah mendapatkan kekuatan Beast Power. Namun, Ketika aku ingin menyapanya, Tiba tiba ia menusuk perut Papi Kong dan sontak membuat kami kaget. Hal itu membuatku teriak " Apa yang kau lakukann Child, Dia ini sudah kuanggap Kakakku sendiri. Apa yang kau perbuat kepadanya?". Namun, Child tidak membalaskan apa apa dengan raut wajah senyum horornya.
Terjadi perlawanan antara Papi Kong dan Child, Namun karena energi Papi Kong yang sudah terkuras serta darahnya yang mengalir dari tusukan yang ada di perutnya membuat Papi kong tidak kuat melawan Child dan akhirnya terbunuh di tangan Child. Melihat hal itu aku menangis dan teriak " Apa yang kau lakukan terhadap Papi Kong? Dia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Aku benar benar membencimu Child". Child dengan senyum pengkhianatnya membalas perkataanku " Hahahaha, Aku berteman denganmu?? Jangan bermimpi dasar hama..aku mendekatimu karena ku mencintai kakakmu dasar bodoh!!". Aku dengan perasaan kecewa berharap dan menanyakan kembali padanya " Jadi selama ini kegiatan dan keseruan yang kita lakukan hanyalah fana dan kebohongan belaka". Dia menjawab " Yaaa, Mana mungkin aku serius denganmu dasar bodoh!!!".
Setelah mengatakan hal itu, Dia mengutarakan perasannya kepada kakakku " Menikahlah denganku Shimi ", Lalu dengan tegas Kak Shimi menjawab sambil berderai air mata " Aku tidak menikah dengan pembunuh sepertimu ", Mendengar hal itu dia menendangku yang masih dalam tatapan kosong dan kecewa hingga terpental ke tembok serta menyingkirkan miwa yang sedang menangis, dan membekap serta menahan tangan kak Shimi.
Aku masih dengan tatapan kosongku dan takut untuk melakukan apapun. Child pun mulai ke tahap lebih lanjut, ia ingin merobek baju serta memegang megang kak Shimi dan berniat ingin memperkosanya. Aku melihat tangisan kakakku dan lambaian tangan menyuruh kami pergi meloloskan diri. Tapi, Aku menangis melihat keadaan itu dan tak terima dan seketika aku pun teriak. Sontak secara tiba tiba kekuatan Beast Powerku bangkit dan dari bawah keluar akar dan menusuk perut child, aku yang masih marah akan hal itu tidak bisa mengendalikan kekuatanku sendiri, Alhasil aku mengeluarkan seluruh kekuatanku melalui emosiku. Keluarlah api dari akar itu dan membakar badan Child lalu petir menyambar tubuh Child hingga hangus tak tersisa.
Setelah itu, Aku menangis melihat mayat temanku yang hangus kubunuh dengan kekuatanku sendiri.... Dia memang berkhianat tapi dia adalah satu satunya teman yang ada di hidupku. Tatapanku mulai kosong melihat orang yang kusayang terbunuh dua duanya yaitu Papi Kong dan Child. Seketika Kakakku memelukku dan miwa...... Ia yang biasanya tenang seketika nangis tak tertahankan. "Maafkan akuu, Maafkan aku yang telah membuatmu menjadi pembunuh. Maafkan aku luci, kamu boleh membalaskan dendam pada kakakmu ini, aku benar benar mencintai kalian ", Ucap kakakku sambil menangis dan memeluk kami. " Aku juga mencintaimu kak, jangan pernah mengatakan itu dan jangan pernah tinggalkan kami selamanya", Balasku sambil menangis dipelukannya, Miwa tak sanggup berkata kata dia hanya terus menangis, Karena ini pengalaman yang menyakitkan bagi dia yang masih kecil. Kami pun saling memeluk satu sama lain untuk mengurangi rasa sakit ini, karena ini merupakan pengalaman yang menyakitkan bagi kami semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thread Of Destiny
AdventureSetelah Peperangan panjang, Manusia dan Beastman menandatangani perjanjian perdamaian. Yosh dan Luwa adalah pasangan pahlawan yang mengakhiri perang tersebut, sehingga hari hari damai pun terasa. Luci adalah seorang anak dari Pahlawan tersebut, Dia...