"Bunda sakura?" kata sasuke terkejut dengan ucapan anaknya itu. Siapa itu bunda sakura yang dimaksud oleh anaknya itu apa mungkin wanita dihadapan anaknya ini. Sasuke ingin bertanya lebih lanjut tetapi tiba-tiba handphonenya berdering, sasuke pun akhirnya mengambil handphonenya yang berada di dalam saku celananya dan kemudian melihat siapa yang menelponnya itu. Tertera di layar handphonenya ternyata itu panggilan dari sekertarisnya hatake Kakashi yang menghubunginya. Sasuke pun akhirnya mengangkat sambungan telepon itu. "Hn.baiklah." kata Sasuke lalu memutuskan sambungan telepon itu dan menyimpannya kembali ke dalam saku celananya. Lalu Sasuke menatap anaknya itu "ichiro nanti kamu jelaskan pada ayah semua ini, sekarang ayo kita pulang, ayah harus segera ke kantor." kata Sasuke menatap putranya itu. "Aku akan pulang tapi bunda harus ikut." kata ichiro lagi. Sasuke ingin menolak namun dia tidak punya waktu meetingnya saat ini lebih penting. Dan nanti dia akan meminta penjelasan kepada 2 manusia berbeda usia yang ada dihadapannya ini "Hn.baikalah, kau ikutlah dengan kami.tidak ada penolakan." kata Sasuke memutuskan saat sakura akan protes Sasuke langsung masuk kedalam mobil. Akhirnya sakura dan ichiro mengikuti perintah Sasuke dan masuk kedalam mobil. Sepanjang perjalanan hening tidak ada yang berbicara. Tak terasa mobil yang dikendarai Sasuke telah sampai di didepan gedung tempat Sasuke bekerja. Sasuke, sakura dan juga ichiro turun dari mobil dan masuk kedalam gedung menuju ruangan Sasuke. "Kalian tunggu disini ayah akan segera kembali. Ichiro pesanlah makanan dan jangan berbuat keributan disini." kata Sasuke pada mereka terutama ichiro. Sasuke akhirnya pergi meninggalkan mereka dan berjalan menuju ruang meeting dan sudah ditunggu kliennya itu.
Saat ini sakura dan ichiro baru selesai melaksanakan solat dzuhur bersama setelah itu dia makan siang "ichiro apakah setiap hari kamu ikut bersama ayah ke kantor setelah pulang sekolah?" tanya sakura pada ichiro sambil menyuapkan makanan ke mulut ichiro "Iyah bunda karna dirumah tidak ada siapapun jadi setiap hari setelah pulang sekolah aku menunggu ayah bekerja lalu kita akan pulang bersama." kata ichiro sambil menatap sakura "bagaimana kalau ichiro nanti main saja ditempat bunda? Nanti bunda minta izin sama ayah." kata sakura pada ichiro sambil tersenyum. Entah apa yang dirasakan sakura saat ini,dia sangat menyayangi anak itu padahal ini adalah pertama kali dia bertemu dengan anak itu. Tapi entah kenapa ada perasaan yang sangat kuat untuk melindungi anak itu. Saat sedang asik menyuapi ichiro sakura tidak menyadari saat Sasuke masuk ke ruang ruangan dan sedang memandang dirinya dengan pandangan yang sulit diartikan. Merasa ada yang memperhatikan sakura segera menolehkan kepalanya dan matanya tanpa sengaja menatap mata hitam Sasuke, sakura terpana dengan tatapan mata indah milik pria yang kini berdiri dihadapannya. Lalu sakura tersadar dan dia langsung memalingkan pandangannya ke arah lain. "Hn.apakah kamu sudah makan?" tanya Sasuke pada sakura saat wanita itu telah selesai menyuapi makan putranya dan makanan sakura belom disentuh sama sekali. "Ah maaf Pak, saya sedang berpuasa." kata sakura pada sasuke. Sasuke pun menganggukan kepalanya tanda mengerti. Menurut Sasuke Sakura itu wanita yang luar biasa mungkin usianya saat ini di bawah Sasuke tapi sikap dan prilakunya sangat dewasa. Saat bersama sakura Sasuke merasa perasaan nyaman. "Ah maaf saya tidak tahu." kata Sasuke. Sakura hanya menganggukan kepalanya dan dia merapikan bekas makanan ichiro yang telah habis. "Ada yang ingin saya bicarakan padamu, bisa kita bicara?" kata Sasuke pada sakura dan sakura mengiyakan, sebelumya Sasuke sudah meminta putranya untuk bermain dulu sedangkan dia mengajak sakura berbicara di sofa. "Maaf Pak sebelumnya, perkenalkan nama saya aisyah sakura haruno saya wali kelas ichiro , tadi saat pelajaran telah selesai saya melihat ichiro yang tidak beranjak dari kursinya lalu saya menghampirinya dan bertanya apa yang ichiro lakukan kenapa dia tidak pulang kerumah, lalu dia menjawab kalau dia malas pulang kerumah dan dia merindukan mamanya.saat saya bertanya kemana mamanya ichiro menjawab dia tidak punya mama." kata sakura menjelaskan dan Sasuke hanya diam mendengar penjelasan lalu sakura berbicara kembali. "Saya tidak tega saat melihat ichiro menangis dan bercerita kalau dia sangat merindukan sosok sang mama. Apalagi saat saya tau kalau ternyata mamanya ichiro telah berpulang. Saya sedih melihat anak seusia ichiro yang merindukan sosok sang mama saat diusianya yang saat ini butuh sosok seorang ibu di sampingnya. Oleh karna itu saya mengizinkan ichiro menganggap saya sebagai mamanya dan itu kenapa ichiro memangil saya dengan sebutan bunda." jelas sakura pada Sasuke. Sakura hanya bisa menundukan kepalanya. "Maaf kan saya ibu guru sakura.saya selama ini terlalu mengabaikan ichiro tentang sosok sang ibu. Selama ini saya selalu berpikir cukup dengan saya yang ada disisinya itu sudah cukup untuk ichiro tetapi setelah saya mendengar penjelasan ibu, saya sadar bahwa sosok ayah saja tidak cukup untuknya. Ichiro juga butuh sosok sang ibu disisinya. Dan Terima kasih sudah mengizinkan ichiro menganggap anda sebagai ibunya." kata Sasuke pada sakura. Benar apa yang dikatakan ibu serta sakura saat ini dirinya saja tidak cukup untuk membesarkan anaknya tetapi ada sosok seorang ibu yang juga sangat dibutuhkan oleh putranya itu. Dan Sasuke beruntung ada wanita cantik dan baik hati dengan baiknya mengizinkan anaknya menganggap dirinya sorang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAILY LIFE MARRIED WITH UCHIHA
Romancebercerita tentang seorang gadis cantik yang menikah dengan seorang single parents yang memiliki seorang anak. Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka?