BIG BOSS part 1

444 43 8
                                    

SELAMAT MEMBACA

🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸🌸
🌸🌸

_______________________

Rey melangkah keluar dari ruangan si wanita dengan keadaan kesal .Dia kesal lantaran si wanita meminta yang tidak - tidak darinya.Rey terus melangkah keluar kantor dan berjalan ke arah taman kota.

Dia kemudian duduk di sebuah bangku di bawah pohon rimbun di taman yang membuat bangku itu terlihat teduh dari matahari yang di lihat sangat terik sekali siang ini.Dia menatap kedepan dengan ekspresi kesal.

"Sampai kapan pun gue ngak akan mau jadi pacarnya meskipun cuma pura - pura .. dasar wanita nyebelin"gumam Rey kesal dan langsung mengepal tangannya kuat - kuat.Sorot matanya fokus ke depan.

"Kalau marah - marah bisa buat orang cepet tua tahu"ujar orang yang tiba - tiba datang yang entah darimana Dia datang karena tiba - tiba sudah berada di samping Rey.Rey yang lagi ngedumel pun kaget.

"Aahh ... darimana Lo datang ? Kenapa tiba - tiba Lo ada disini aja ?"kaget Rey serasa bertanya dengan memasang muka kaget Dia.Orang itu pun bukannya menjawab pertanyaan Rey itu .Dia malah ketawa.

"Ahahah .. makanya Rey .. jangan marah - marah Mulu .. jadinya kan ngak tahu gue lewat mana ... gue lewat belakang terus gue kesini .. yah kali gue terbang atau ngilang"ujar Orang itu serasa menjelaskan.

Rey pun langsung mengelah nafas lega setelah mendapatkan penjelasan dari Orang itu.Rey menatap Orang itu dengan wajah heran karena Dia cari - cari sesuatu yang biasa di bawah orang itu tidak ada.

"Lo ngak jualan roti ? Biasanya Lo kalau jam segini lagi sibuk di depan .. jualan roti"tanya dan ujar Rey kepo dan ternyata orang itu adalah wanita penjual roti keliling yang menjadi langganan Rey.

"Toko roti gue tutup sekarang ..  karena gue udah ngak bisa lagi bayar hutang ayah gue  .. jadi gue harus merelakan toko roti itu jadi milik orang lain "jawab Wanita itu menjelaskan kenapa Dia tidak berjualan.

"Oh gitu .. emang hutang ayah Lo berapa ?"tanya Rey yang kepo itu dengan urusan orang dan Wanita penjual roti itu pun nunduk dengan wajah sedih.Karena cuma itu satu - satunya tempat Dia mencari nafkah.

Untuk adik - adiknya yang bergantung padanya karena orangtua wanita itu sudah meninggal dan Ayahnya meninggalkan hutang yang sangat banyak karena semasa hidupnya .Ayahnya sering mabuk - mabukan.

"1 juta lagi ... mungkin buat Lo gak terlalu banyak si tapi bagi gue ... itu sangat banyak ... jangan kan buat ngumpulin .. buat biaya sekolah adek bungsu gue aja .. rasanya susah Rey"jawab wanita penjual itu.

"Cuma segitu ? Tapi bisa bikin toko roti Lo di tutup ?"heran Rey sedikit terkejut .Wanita penjual roti itu pun hanya mengganguk dan Rey pun mengambil sesuatu di sakunya yang ternyata kartu namanya.

"Nanti sore Lo datang ke kantor gue .. gue akan menyelesaikan masalah Lo ... Lo ini penjual roti pavorit gue ... mulut gue cuma bisa makan roti di toko lo"suruh Rey serasa tersenyum .Wanita penjual roti itu pun mengganguk.

"Makasih yah Rey .. Lo emang pelanggan gue yang rendah hati dan selalu nolongin gue ... sekali lagi makasih yah "ujar Wanita penjual roti itu serasa tersenyum.Rey pun mengganguk sembari menatap wanita itu.

"Senyumnya begitu manis sekali "batin Rey yang kagum dengan senyumannya si wanita penjual roti .Obrolan Mereka pun terus berlanjut.Rey sepertinya nyaman sekali dengan wanita itu yang terlihat sederhana.

Sampai akhirnya sore menjelang namun Rey masih betah sama Wanita itu dan Mereka mengobrolkan  banyak hal terutama juga soal hal pribadi Mereka masing - masing.Rey dan Wanita itu di lihat juga sering ketawa.

STORY' REYSAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang